JAKARTA, Trenzindonesia | Group Band Legendaris God Bless kembali membuktikan mereka menjadi salah satu band terbaik di Indonesia.
Lewat konser bertajuk “Indofoof Present : Konser Emas 50 Tahun God Bless With TohpatiOrchestra”, Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (bass), Abadi Soesman (keyboard), Fajar Satritama (drum) memberi suguhkan yang Gegap Gempita dan termegah, ditambah lagi dengan iringian orkestra Tohpati,menjadikan suasana semakin mencekam dan mewah.
Sebelum konser dimulai, God Bless mendapat penghargaan MURI sebagai band tertua di Indonesia yang masih berkiprah hingga kini. Penghargaan ini tentu sangat tepat, karena bisa dibilang cuma God Bless yang bisa bertahan dan tetap produktif di usia setengah abad.
Konser Emas 50 Tahun God Bless berlangsung di Stadion Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (10/11/2023) malam.
Meski akhirnya diguyur hujan, penonton yang memadati stadion GBK dari segal lapisan usia tetap tak bergeming dan larut dalam kemegahan Konser Emas 50 Tahun God Bless
Lewat lagu-lagunya, God Bless selama ini memang dikenal tidak saja menyajikan musik rock yang berkelas. Lebih dari itu, lirik-lirik lagu serta tema yang mereka suguhkan kerap menggambarkan suasana atau kondisi sosial di Tanah Air.
Simak saja lagu “Semut Hitam”, “Bus Kota”, “Bla Bla Bla”, “Rumah Kita”, “Balada Sejuta Wajah” dan lainnya. Lagu-lagu keren tersebut kembali dibawakan dengan enerjik oleh Ahmad Albar dkk dalam konser, meski usia mereka hampir seluruhnya di atas 70 tahun (hanya Fajar Satritama yang baru berumur 53 tahun).
Konser bertajuk Indofood presents : Konser Emas 50 Tahun God Bless with Tohpati Orchestra ini dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dan dibuka dengan penampilan grup band Padi dengan lima lagu. Salah satunya berjudul “Misteri” yang merupakan milik God Bless.
Setelah aksi Padi, God Bless langsung menggeber dengan dua lagu berturut-turut, “Musisi” dan “Bla Bla Bla”. Seusai lagu kedua, Donny Fatah yang kondisinya belum fit 100 persen karena masalah jantung, harus istirahat dan digantikan pemain pengganti.
Selanjutnya, God Bless menampilkan lagu-lagu hits mereka seperti “Menjilat Matahari”, “Cermin”, “Maret 1989”. Di lagu “Maret 1989”, Ahmad Albar berpesan mengenai perang Israel-Palestina yang tengah menjadi pehatian dunia.
“Kita berharap perang segera usai dan Palestina akan merdeka,” yang disambut teriakan penonton.
Usai lagu “Maret 1989”, konser istirahat sejenak. Rupanya, waktu itu diisi tim untuk mengubah konsep panggung.
Di depan panggung kemudian muncul layar plasma besar dan God Bless tampil di belakang layar tersebut. Sementara layar tersebut menampilkan foto dan video flashback God Bless dari awal berdiri hingga sekarang.
Di sesi ini, God Bless menyanyikan lagu-lagu hits mereka dalam format akustik. Lagu-lagu tersebut yakni “Balada Sejuta Wajah”, “Syair Kehidupan”, “Sudahla Aku Pergi”, dan “Huma di Atas Bukit”.
Setelah sesi akustik selesai, konser dilanjutkan dengan penampilan bintang tamu. Band Kotak bersama Eet Sjahrani tampil garang membawakan “Serigala Jalanan”. Vokal Tantri yang garang membuat lagu ini terdengar begitu sangar.
Kaka Slank kemudian tampil membawakan lagu “Zakia” yang aslinya dibalut dengan genre dangdut. Dengan gaya khasnya, Kaka sukses membuat lagu “Zaskia” terdengar lebih seksi.
Penonton bergemuruh dengan kemunculan salah satu diva dunia asal Indonesia, Anggun C Sasmi. Mengenakan gaun hitam, Anggun tampil cantik dan begitu indah melantunkan lagu “Mimpi”.
Setelah Anggun, giliran Nicky Astria yang tampil ciamik. Lady rocker ternama ini membawakan lagu “Panggung Sandiwara” dengan enerjik. Berbeda dari biasanya, lagu ini ditampilkan lebih nge-beat.
Kemudian, Anggun dan Nicky Astria bersama Ahmad Albar sama-sama membawakan lagu “Bus Kota”. Penampilan mereka bertiga pun begitu pecah.
God Bless kemudian kembali tampil utuh. Di akhir konser, Ahmad Albar dkk berturut-turut membawakan lagu “Kehidupan”, “Semut Hitam” dan “Rumah Kita”. (Dandung Bondowoso) | Foto: Dok. MegaPro