JAKARTA, Trenzindonesia | Konser tahunan “Tanda Mata Glenn Fredly” kembali digelar untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada musisi legendaris Indonesia.
Pada tahun ini, konser yang diselenggarakan pada tanggal 30 September bertujuan memberikan penghormatan kepada salah satu ikon musik Indonesia, yaitu Iwan Fals.
Inisiatif “Tanda Mata” ini merupakan bentuk apresiasi dari para pelaku seni dan musisi Indonesia untuk sesama musisi yang memiliki dedikasi tinggi terhadap industri musik Tanah Air. Glenn Fredly, almarhum penyanyi dan musisi terkemuka, menjadi penggagas acara ini sejak tahun 2016. Konser ini diadakan pada hari ulang tahun Glenn Fredly sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada musisi Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar.
Sebelumnya, konser “Tanda Mata Glenn Fredly” telah memberikan penghormatan kepada beberapa musisi legendaris seperti Ruth Sahanaya (2016), SLANK (2017), Yovie Widianto (2018), Bob Tutupoly (2019), Koes Plus Bersaudara (2019), dan GIGI (2022). Tahun ini, giliran Iwan Fals yang menjadi penerima penghargaan.
Aldisyah Latuihamallo, perwakilan dari Ruma Beta, menyatakan, “Tanda Mata Glenn Fredly kali ini bikin saya sangat excited. Kali ini tanda mata untuk salah satu living legend di Musik Indonesia, Iwan Fals. Beliau sendiri menjadi tokoh yang bukan hanya bicara soal musik, tapi juga punya perjuangan lewat musiknya, seperti Bung Glenn.”
Konser “Tanda Mata” ini menampilkan sejumlah musisi lintas generasi yang membawakan lagu-lagu milik Iwan Fals. Para musisi tersebut termasuk Nathania Jualim, Noin Bullet, Satine Zaneta, Soul ID, Sri Panggung, hingga musisi senior seperti Anda Perdana, Eka Deli, Fariz RM, dan Margie Segers yang penampilannya diiringi oleh The Bakuucakar. Mereka memberikan interpretasi unik terhadap lagu-lagu Iwan Fals sehingga tampilan mereka berbeda dari aslinya.
Puncak acara konser ini adalah penampilan langsung Iwan Fals, yang menyanyikan lagu “Nona” dengan kenangan khusus untuk Glenn Fredly, diikuti dengan membawakan lagu “Januari” milik Glenn Fredly. Kemeriahan konser ditutup dengan penampilan “Bento.”
Iwan Fals mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan ini, dan ia merasa senang melihat bagaimana musisi-musisi lain berhasil membawakan lagunya dengan baik. Aldisyahmenyatakan bahwa konser “Tanda Mata Glenn Fredly” akan terus berlanjut sebagai amanat dari Glenn Fredly untuk terus menghidupkan ekosistem musik Indonesia dan memberikan inspirasi kepada generasi berikutnya.
“Saya berharap, semoga Tanda Mata ini dapat berkesan, baik untuk om Iwan Fals sendiri, juga semua musisi yang terlibat dan semua yang menyaksikan. Dan semoga acara ini bisa menjadi salah satu aset berharga bagi musik Indonesia dan generasi-generasi berikutnya,” tutup Aldisyah
Semoga konser “Tanda Mata Glenn Fredly” tetap menjadi salah satu momen penting yang merayakan kekayaan dan keragaman musik Indonesia serta memberikan apresiasi kepada musisi-musisi berbakat. (Dandung Bondowoso /Fajar Irawan) | Foto: Istimewa