Pembuka Era Baru dengan Musik Doom/Post Metal
Karawang, Trenzindonesia | Setelah melalui perubahan format personil dan genre musik yang signifikan, Lingkar Cendala, band asal Karawang, siap meluncurkan single debut terbaru mereka yang berjudul “Catastrophe“.
Single ini dijadwalkan rilis pada 25 Oktober 2024 dan akan menjadi jembatan menuju album penuh pertama mereka yang direncanakan rilis pada tahun 2025. Transformasi ini memperlihatkan evolusi besar dalam identitas musikal Lingkar Cendala yang berawal dari garage punk dan kini mantap beralih ke doom metal dengan sentuhan desert rock.
Lingkar Cendala terbentuk pada tahun 2020 oleh dua anggota asli, Desta Ericksen (vokal/gitar) dan Briansyah (bass), yang kemudian mengalami beberapa kali pergantian anggota. Kini band ini tampil dengan formasi baru yang mencakup Amelia Putri (vokal), Desta Ericksen (vokal/gitar), Rifqi (gitar), Briansyah (bass), dan Tama (drum). Band yang sebelumnya dikenal memainkan musik dengan nuansa rock n’ roll dan punk, kini berani melangkah lebih jauh dengan menekuni genre doom dan post metal.
Meskipun terjadi perubahan besar dari sisi genre, Lingkar Cendala tetap konsisten dalam pendekatan liriknya yang tajam dan kritis terhadap isu-isu sosial. Single “Catastrophe” merupakan refleksi dari realitas sosial yang suram di Indonesia, mengangkat tema-tema seperti kebobrokan sistem, nepotisme, korupsi, dan kerusakan lingkungan. Desta Ericksen, gitaris sekaligus vokalis, menjelaskan bahwa lirik dalam lagu ini terinspirasi oleh kejadian-kejadian yang mencerminkan distopia, termasuk mengulangnya krisis yang pernah terjadi di Indonesia pada era 1998.
Salah satu elemen menarik dari single “Catastrophe” adalah perpaduan antara musik yang gelap dan berat dengan vokal syahdu dari Amelia Putri. Amelia, yang memiliki gaya vokal bernuansa folk, memberikan kontras yang indah terhadap aura kelam dari instrumentasi doom metal. Perpaduan ini menciptakan dinamika baru bagi Lingkar Cendala, menyuguhkan pengalaman mendalam bagi para pendengar.
Single ini diaransemen, direkam, dan diproduseri sendiri oleh Desta Ericksen dalam format home recording. Proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Septian Satriani dari Unseen Record, mantan drummer Lingkar Cendala. Secara musik, “Catastrophe” terinspirasi oleh band-band besar seperti Black Sabbath, Sigmun, dan band doom serta post-metal lainnya seperti Krobak, Gambardella, Touche Amore, Electric Wizard, dan Church of Misery.
Dengan semua unsur tersebut, Lingkar Cendala menyajikan karya yang matang dan penuh dedikasi, menggabungkan berbagai pengaruh untuk menciptakan nuansa doom dan post metal yang autentik dan menyentuh.
“Catastrophe” tidak hanya menjadi tonggak penting dalam perjalanan musik Lingkar Cendala, tetapi juga merupakan pembuka untuk album penuh yang akan mereka rilis pada tahun 2025. Single ini dapat dinikmati di berbagai Digital Streaming Platforms (DSP) mulai 25 Oktober 2024, memperkenalkan wajah baru Lingkar Cendala yang lebih gelap, berat, dan penuh makna. (PR/Fjr) | Foto: Istimewa