JAKARTA, Trenzindonesia | Mandark, musisi indie dan penulis lagu asal Taiwan, telah mencuri perhatian dalam kancah musik Tiongkok mainstream dan internasional selama beberapa tahun terakhir.
Sebagai vokalis utama dan pemain keyboard dari band indie Sweet John dan I Mean Us, Mandark telah tampil di panggung-panggung bergengsi seperti SXSW, Busan Rock Festival, dan Audiotree Live.
Namun, dengan energi kreatifitas yang tak terbatas, Mandark tidak puas hanya dengan pencapaian band-bandnya. Selama setahun terakhir, dia telah menjalani perjalanan pribadi dalam menemukan identitas musiknya yang sejati.
Perjalanan introspeksi ini akhirnya melahirkan album solo pertamanya yang berjudul “BADA88” (dibaca badass). Album ini dirilis pada tanggal 30 Juni 2023 dan mencerminkan eksplorasi Mandark dalam menemukan pesona uniknya serta mengejar cinta dan kebebasan yang tak terbatas.
“BADA88” diproduksi oleh Fortune Coookie Records, tim produksi yang telah meraih beberapa Golden Melody Awards (Mandarin Grammy Awards). Album ini dirilis secara eksklusif di Indonesia melalui kerjasama dengan label lokal, Sun Eater.
Dalam album ini, Mandark menggabungkan berbagai genre musik seperti indie pop, synth-pop, R&B, dan alternatif. Meskipun sebagian besar lagu menggunakan lirik bahasa Inggris, album ini juga memiliki lagu berbahasa Jepang dan Korea. Di antara lagu-lagu yang menarik perhatian adalah “Sushi” dengan suasana Indie-Pop yang ceria, “8ODY” dengan nuansa bunyi UK garage, serta lagu “DALIDA” yang dirilis bersama dengan video musiknya.
Album “BADA88” terdiri dari delapan lagu yang menggambarkan visi Mandark untuk memperluas kehadirannya di Asia dan menjangkau pendengar dengan beragam selera musik. Melalui musiknya, Mandark berharap dapat membantu pendengarnya menemukan kembali jati diri mereka.
Dengan peluncuran album solo “BADA88“, Mandark memberikan kontribusi baru dalam musik indie dengan gaya dan suara yang segar. Diharapkan album ini dapat diterima dengan baik oleh penggemar musik di Indonesia dan memperluas cakupan popularitas Mandark di Asia. (PR/Fjr) | Foto: Istimewa