Single Religi Sarat Makna
Jakarta, Trenzindonesia | Jelang Ramadan 2025, Matta kembali merilis single religi berjudul “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa”, berkolaborasi dengan Ustad Derry Sulaiman.

Lagu ini bukan sekadar musik biasa, tapi juga bentuk syiar yang diharapkan bisa menguatkan iman para pendengarnya.
Yang membuat lagu ini semakin spesial, single ini juga dipersembahkan untuk almarhum Kaisar, putra dari Wox (Yadi Bachman), drummer Matta, yang meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali, November 2024 lalu.
Sejak awal, lagu ini memang memiliki lirik yang relate dengan pengalaman pahit yang dialami Wox dan keluarga besar Matta. Bahkan, dalam video klipnya, ditampilkan berita-berita dari berbagai media mengenai kejadian tragis tersebut.
“Sesuai dengan keinginan almarhum Kaisar yang ingin melihat ayahnya kembali di panggung musik, kami mempersembahkan lagu ini sebagai bentuk penghormatan,” ungkap Dicky, gitaris Matta sekaligus sutradara video klip.
Lagu ini juga menjadi cara bagi Matta untuk menyalurkan emosi mereka dan menggambarkan perjalanan spiritual dalam menghadapi ujian hidup. “Kami ingin memvisualisasikan apa yang kami alami dan rasakan. Semoga pesan dari lagu ini bisa sampai ke hati pendengar,” tambah Dicky.
Menurut Sunu, vokalis Matta, “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa” mengandung pesan mendalam tentang ketidakberdayaan manusia tanpa pertolongan Allah.

“Lagu ini mengingatkan kita bahwa tanpa izin-Nya, kita tidak bisa melakukan apa-apa. Mau berkedip, bernapas, semua butuh pertolongan Allah. Semoga yang mendengar semakin yakin dan makin dekat dengan Allah,” ujar Sunu.
Bukan tanpa alasan Matta menggandeng Ustad Derry Sulaiman dalam lagu ini. Selain dikenal sebagai pendakwah kharismatik, Derry juga memiliki latar belakang sebagai musisi.
“Semoga auranya bisa menyihir semua yang mendengarkan,” tambah Sunu.
Sebenarnya, “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa” bukan lagu baru. Lagu ini diciptakan oleh Ustad Derry dan Sunu di Makassar pada 2012, lalu direkam bersama Matta pada 2013 di bawah label Pelangi Records. Kini, mereka kembali menggarapnya dengan konsep yang lebih matang dan emosional.
Ustad Derry sendiri memilih untuk tidak menyanyikan lagu ini, melainkan hanya mengisi bagian tausiyah.
“Kalau aku ikut nyanyi, malah merusak suara Sunu,” ucapnya sambil tertawa. “Awalnya liriknya juga tidak seperti ini, tapi Sunu menambahkan beberapa bagian saat rekaman.”
Matta dan Ustad Derry berharap lagu ini bisa menjadi inspirasi dan membawa manfaat bagi banyak orang.
“Semoga lagu ini bisa mengingatkan kita untuk terus memperbaiki diri dan semakin mendekat kepada Allah,” ujar Sunu. “Bukan cuma musik, tapi juga dakwah. Apapun profesi kita, kita harus berdakwah.”. (Fjr) | Foto: Istimewa