JAKARTA, Trenzindonesia | Muse, grup musik rock terkenal asal Inggris, akhirnya memberikan penjelasan tentang alasan mereka mengubah setlist untuk penampilan mereka di Malaysia pada tanggal 29 Juli lalu, menyusul pelarangan The 1975 dari negara tersebut sebelumnya.
Muse, yang terkenal dengan hit seperti “Supermassive Black Hole“, bermain di Stadion Nasional Bukit Jalil dengan membawakan 20 lagu hit terbaik mereka. Namun, para penggemar menyadari bahwa lagu “We Are Fucking Fucked” digantikan dengan “Resistance” sebelum konser dimulai. Menurut promotor Hello Universe Adam Ashraf, Muse “bersemangat untuk menghibur sambil tetap menghormati panduan-panduan yang berlaku” dengan “menghilangkan satu lagu dari setlist karena judulnya.”
Pada bulan Juli sebelumnya, The 1975 dilarang tampil di Malaysia setelah vokalis utama mereka, Matty Healy, menyindir sikap Malaysia terhadap hak LGBT+, menganggap homoseksualitas sebagai kejahatan, sebelum mencium rekannya sesama pria di Good Vibes Festival.
“Saya membatalkan pertunjukan kemarin, dan kami berdiskusi dan berkata, ‘Tahu apa, kita tidak boleh mengecewakan para penonton karena mereka bukan pemerintah,'” kata Healy di atas panggung.
“Kamu boleh melarang saya, kamu boleh mencabut izin saya, tapi saya pernah mengalaminya sebelumnya, dan rasanya tidak menyenangkan, dan saya marah,” katanya waktu itu. Akibatnya, The 1975 tidak boleh tampil di Malaysia, dan festival itu dibatalkan.
Healymemposting tangkapan layar dari situs web band dengan pernyataan, “Join the Resistance,” setelah Muse mengubah setlist mereka. Ia menulis “Sick” di keterangan gambar dan menulis “Oh” di samping artikel berita tentang perubahan setlist Muse.
Namun, sebagai tanggapan, Dom Howard, drummer Muse, menggunakan akun Instagramnya untuk menjelaskan perubahan pada setlist. “Kami sangat berterima kasih kepada semua orang yang datang ke pertunjukan musim panas kami. Itu luar biasa. Catatan tambahan: di Malaysia, kami memilih untuk memainkan “Resistance” daripada “WAFF” (We Are Fucking Fucked)” pesan yang lebih mendalam dengan mempertimbangkan situasi yang ada.
Dengan langkah yang bijaksana, Muse menunjukkan rasa hormat mereka terhadap situasi di Malaysia dan menyampaikan pesan mereka melalui lagu ‘Resistance‘. Keputusan tersebut menunjukkan sikap positif dari band yang tidak hanya tampil menghibur, tetapi juga menghormati dan menghargai norma-norma yang berlaku di negara tersebut. (Fajar Irawan / Sumber : faroutmagazine.co.uk) | Foto: Google.com