Suarakan Apresiasi untuk Erros Djarot
Jakarta, Trenzindonesia | Suasana Gedung Kesenian Jakarta pada Jumat malam (9/5) dipenuhi nostalgia saat Once Mekel naik ke panggung membawakan dua lagu legendaris, “Selamat Jalan Kekasih” dan “Pelangi”.
Penampilan tersebut menjadi salah satu momen puncak dalam konser “Negriku Cintaku”, sebuah pertunjukan kolaborasi lintas generasi persembahan Barong’s Band Milenial dengan atmosfir musik yang spektakuler dalam mengangkat karya-karya monumental Erros Djarot.

Bukan hanya penampilan vokal khas Once yang memukau, tetapi juga semangat penghormatan terhadap sosok Erros Djarot yang menjadikan malam itu terasa istimewa. Dalam wawancara usai tampil, Once menyebut Erros sebagai seniman sekaligus budayawan yang telah memberikan kontribusi besar, bukan hanya di dunia musik, tetapi juga dalam kehidupan sosial dan politik Indonesia.
“Beliau bukan hanya seniman, tapi juga budayawan. Politik bagi beliau adalah seni mengelola kehidupan bermasyarakat. Itu yang membuat karya-karyanya kuat dan relevan,” ujar Once.
Ia menambahkan, nilai-nilai yang terkandung dalam lagu-lagu karya Erros sangat konkret dan membumi. “Saya kagum karena karya beliau tidak mengawang-awang. Sangat memahami makna kebebasan dan kehidupan,” kenangnya.
Barong’s Band Milenial sendiri adalah proyek musikal yang bertujuan menghidupkan kembali karya-karya legendaris Indonesia dengan sentuhan baru dari generasi muda. Menurut Once, inisiatif ini sangat positif karena mampu menjembatani nilai-nilai musikal dari masa lalu ke generasi sekarang.
“Lagu-lagu lama ini dibawakan anak-anak muda dengan gaya mereka sendiri. Jadi terasa segar, tapi tetap membawa ruh yang sama. Ini cara efektif untuk mengenalkan karya bermakna kepada generasi baru,” ungkapnya.
Once berharap regenerasi semacam ini terus berjalan, agar musik Indonesia tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media penyampai nilai dan semangat zaman. Ia juga menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat dalam konser ini karena Erros Djarot merupakan sosok yang sudah lama ia kagumi.
“Beliau adalah guru budaya Indonesia. Semoga terus sehat dan berkarya, karena kontribusinya masih sangat dibutuhkan,” tutup Once. (Fjr)