Setelah Delapan Tahun Vakum, dirilis pada Rabu, 23 Oktober 2024
Jakarta, Tfrenzindonesia | Pada awal September 2024, trio RAN yang terdiri dari Rayi Putra, Asta Andoko, dan Nino Kayam kembali mengguncang dunia musik Indonesia dengan perilisan double single Rahasia #1 dan Rahasia #2.

Kedua single ini menjadi pembuka dari album terbaru mereka yang diberi judul Teater Nestapa, menandai kembalinya RAN setelah delapan tahun tidak merilis album baru. Album ini merupakan karya keenam mereka setelah album self-titled yang dirilis pada 2016.
Dalam sebuah pernyataan, Nino Kayam menjelaskan bahwa jeda delapan tahun ini terasa terlalu lama bagi mereka. “Delapan tahun menurut kita kelamaan untuk sebuah grup nggak ngerilis album,” ungkapnya. Pemikiran ini mendorong mereka untuk menyisihkan waktu khusus dalam menulis dan menyusun sebelas lagu yang akhirnya membentuk Teater Nestapa.
Berbeda dengan karya-karya sebelumnya yang sering menampilkan tema cinta yang berbunga-bunga, album ini menawarkan sesuatu yang lebih dalam. Teater Nestapa mengisahkan sisi lain dari cinta—cinta yang berbalut kesedihan dan kerap kali dihindari karena menyakitkan untuk dirasakan. “Kami yakin banyak orang juga menyadari bahwa nestapa adalah bagian hidup yang pasti hadir dalam kehidupan mereka,” ungkap Asta. Ia menambahkan bahwa album ini diharapkan dapat membantu pendengarnya menerima kenyataan bahwa nestapa hadir agar manusia lebih bisa menghargai kebahagiaan.
Ketika didengarkan secara keseluruhan, Teater Nestapa memberikan pengalaman penuh yang menggambarkan perjuangan hidup dan pertanyaan yang sering muncul ketika berurusan dengan emosi. “Yang ingin kita angkat adalah sisi humanisnya. Jadi cinta bukan sekedar 1+1=2,” tambah Nino. Lagu-lagu dalam album ini, menurut RAN, mengajarkan bagaimana seseorang seharusnya bereaksi setelah melalui kesedihan, serta langkah apa yang harus diambil setelah itu.
Selain dari sisi tema, album ini juga memperkenalkan pendekatan kreatif baru yang diterapkan oleh RAN. Mereka tidak lagi menggarap seluruh proses kreatif sendirian. Kali ini, RAN berkolaborasi dengan sejumlah produser musik untuk membawa nuansa baru ke dalam aransemen dan eksplorasi suara. “Idenya adalah untuk menghadirkan sisi berbeda dari aransemen dan eksplorasi sound. Kami juga ingin terdengar lebih fresh dan relevan,” ungkap Rayi.

Proses produksi Teater Nestapa pun dilakukan dengan cara yang berbeda. RAN memilih untuk keluar dari rutinitas di Jakarta dan melakukan sesi workshop di tempat-tempat yang lebih tenang, seperti Bogor dan Bali. “Waktunya memang terbatas karena bentrok sama jadwal manggung dan kesibukan pribadi, tapi berhasil intens workshop sekitar 2-3 hari di masing-masing kota,” cerita Rayi. Pengalaman ini memberikan energi baru bagi proses kreatif mereka dan menyegarkan semangat dalam penggarapan album.
Selain inovasi musik, RAN juga mengajak Salma Salsabil untuk berkolaborasi dalam lagu Hey! Tunggu Dulu. Menurut Rayi, suara Salma menjadi elemen yang melengkapi lagu ini. “Dia missing puzzle yang bikin lagu ini jadi lebih berwarna,” ungkapnya.
Menariknya, Teater Nestapa tidak hanya hadir sebagai sebuah album musik. RAN juga mempersembahkan orkestra visual dengan merilis sebuah film pendek berdurasi delapan menit yang berfungsi sebagai trailer untuk album ini. Disutradarai oleh Senry Alvin dan dibintangi oleh aktor Reza Rahadian, film ini memvisualisasikan setiap lagu di album tersebut. “Film ini menjadi sebuah representasi visual dari album kami dan memberi penggemar pengalaman berbeda,” kata Asta.
Selain itu, RAN juga telah merencanakan berbagai proyek besar sebagai bagian dari peluncuran album ini. Mulai dari showcase album hingga kemungkinan menggelar tur dan proyek film lainnya. “Kami ingin memberikan pengalaman lebih kepada para penggemar dengan album ini,” tambah Nino.
Tracklist Teater Nestapa:
Pengumuman
Hey! Tunggu Dulu
Rahasia #2
Ke Mana?
Rahasia #1
Kapan
Tembus Pandang
Datang Juga
Pemain Cadangan
Mengapa Kita Bersama
Masih Takut Mencinta
Memori
Presave sekarang di platform favoritmu, dan nikmati kisah emosional dari Teater Nestapa bersama RAN. (PR/Fjr) | Foto: Istimewa