Mantan Bassist Anomalyst & Satu Per Empat
Jakarta, Trenzindonesia | Rigaskara, eks-bassist dari band Anomalyst dan Satu Per Empat, memulai perjalanan solo karirnya dengan merilis single berjudul “Bunga Mawas”.
Lagu ini menjadi pembuka dari album debutnya yang akan dirilis pada tahun 2025. Dirilis pada 27 September 2024 melalui Sun Eater, “Bunga Mawas” sudah tersedia di berbagai platform digital, lengkap dengan lyric video yang bisa dinikmati di kanal YouTube resmi Rigaskara.
Dalam perjalanannya menciptakan lagu ini, Riga menceritakan bagaimana pengalaman pribadi yang penuh makna melatarbelakangi terciptanya “Bunga Mawas“. Pada awal tahun 2023, saat tengah menjalani tur bersama band .Feast, musibah menimpa Riga. Tangannya patah, memaksanya berhenti dari semua aktivitas bermusik selama dua bulan. Namun, alih-alih merasa terpukul, ia memanfaatkan waktu ini sebagai masa introspeksi dan refleksi diri.
“Saya menulis lagu ini ketika merasakan puncaknya sepi di medio awal 2023. Walau sempat absen dari dunia musik, saya tidak merasa kesepian. Justru saya gunakan waktu itu untuk berkontemplasi dan memperbaiki diri,” ungkap Rigaskara. Fase perenungan ini menginspirasinya dalam menulis “Bunga Mawas” serta lagu-lagu lain yang akan ada di album debutnya.
“Bunga Mawas” ditulis bersama Raunala Maruti, yang juga berperan sebagai co-writer dan creative director. Proses produksi lagu ini dilakukan dengan pendekatan yang sangat organik. Riga bersama tim produser, Rama Harto dan Hardy Susetio, sepakat untuk tidak menggunakan referensi musik saat menggarap lagu di studio. Mereka memilih untuk membiarkan setiap lagu mengalir secara natural tanpa terikat genre tertentu.
“Saya pribadi menghindari mengerjakan lagu berdasarkan referensi musik. Kami lebih fokus merespons ‘rasa’ yang kami rasakan saat mendengarkan demo,” jelas Riga. Eksplorasi bebas inilah yang membawa mereka pada ide-ide unik, salah satunya saat Rigaskara melakukan take vokal dengan menghadap tembok, bukan mikrofon. “Kami senang bisa mengeksplorasi setiap momen dan menemukan teritori musikal yang baru dan berbeda,” tambahnya.
Lagu ini juga menjadi langkah awal dari kolaborasi Rigaskara dengan Sun Eater Coven/Sunny Network dalam perilisan karya-karyanya. Riga menjelaskan bahwa ia sudah mengenal tim Sun Eater sejak awal berdirinya label tersebut. “Sudah natural bagi saya untuk mempercayakan perilisan karya-karya saya kepada mereka,” kata Riga sambil tertawa.
Dengan dirilisnya “Bunga Mawas“, Rigaskara memberikan penanda kuat bahwa langkah solonya akan menjadi perjalanan yang menarik untuk diikuti. Metode DIY (do-it-yourself) dan pendekatan yang bebas dari batasan genre menciptakan sebuah karya yang orisinil dan personal, memperlihatkan sisi baru dari seorang musisi yang telah lama dikenal di kancah musik Indonesia. (PR/Fjr) | Foto: Istimewa