Jakarta, Trenzindonesia | Titik Hamzah, sang Legenda musik Indonesia yang baru saja merayakan ulang tahun ke-75 pada 16 Januari lalu , menghadirkan kejutan istimewa dengan merilis single terbarunya yang berjudul “Geletar“.
Lagu ini akan menjadi bagian dari album terbaru yang sedang dipersiapkan oleh Titik.
“Geletar” diciptakan oleh Titik Hamzah berdasarkan pengalaman pribadinya pada tahun 1987. Kisah ini mempertontonkan momen di mana seorang pria mencoba mendekatinya, namun Titik sendiri tidak memiliki perasaan khusus terhadapnya. Sebuah pengalaman yang kemudian diangkat menjadi lagu dengan nuansa dramatis dan disebut “Geletar“.
Dalam menciptakan lagu ini, inspirasi datang dari dua diva dunia musik, Tina Turner dan Whitney Houston. Titik membayangkan kedua diva tersebut menyanyikan lagu ini di atas panggung. Suara khas sang Legenda tetap mampu menggetarkan hati, disertai dengan lirik yang memikat, seperti, “Lembutnya malam, mengapa kau tetap membisu. Biar selamanya kuhaus meniti seluruh jembatan cintaku. Jangan cuma senyumi sepi yang bergayut dalam hidupku.”
Tidak hanya sebagai penulis lagu, Titik Hamzah juga langsung menangani seluruh aran,,semen musik dalam pembuatan “Geletar“. Ia didukung oleh musisi berbakat seperti Gustav Katuk, Ali Akbar, Biondi Noya, Soebroto Harry, dan Seffrino Ompy. Penyanyi senior Berlian Hutauruk juga turut menyumbangkan suara dalam karya ini.
Dalam artwork lagu “Geletar“, terdapat sebuah piala mungil yang mencuri perhatian. Titik mengungkap bahwa piala tersebut adalah penghargaan internasional yang diterimanya sebagai juara ketiga dalam Festival Internasional De La Cancion Vina Del Mar di Cile atas lagu “Sayang“.
Dengan sederhana, Titik Hamzah menyampaikan harapannya di usia yang baru ini, mengajak setiap seniman untuk selalu jujur dalam berkarya dan menjadi diri sendiri. “Jadilah dirimu sendiri, dari hati yang terdalam,” ungkapnya disertai derai tawa. (PR/Fjr) | Foto : Istimewa