Jakarta, Trenzindonesia |Konser tunggal Tony Wenas bertajuk “The Piano Man: Tony Wenas”, menjadi langkah awal dari program PAPPRI HONOR, sebuah rangkaian acara music yang diinisiasi Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).
Program PAPPRI HONORini juga menjadi inovasi anyar dari kepengurusan PAPPRI di bawah kepemimpinan Tony Wenas, guna memberikan apresiasi kepada musisi tanah air.
Konser tunggal ini akan digelar pada Jumat, 7 Juni 2024, di The Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari inisiatif PAPPRI LIVE. Konser ini merupakan pencapaian terbaik dari perjalanan karir musikal Tony Wenas selama lebih dari 40 tahun. DPP PAPPRI sebagai penyelenggara memastikan semuanya berjalan lancar.
“Persiapan konser sudah mencapai 90 persen. Selain persiapan produksi, Pak Tony Wenas masih terus menjalani latihan bersama band dan orkestra,” terang Hendra Sinadia, Koordinator Pelaksana Konser, yang telah menyiapkan konser spektakuler ini sejak tiga bulan lalu bersama tim PAPPRI LIVE,Saat Konferensi Pers TONY WENAS : The Piano Man, di The Club Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Senin (03/06/2024).
Lexi M. Budiman, Bendahara Umum PAPPRI, menambahkan bahwa sikap profesional Tony Wenas dalam musik tak lepas dari kualifikasinya yang berstandar internasional, baik dalam bidang musik maupun dalam dunia bisnis pertambangan. Meski sibuk sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesiayang dipuimpinnya sejak 21 Desember 2018, Tony tetap mengasah musikalitasnya. Kini, dalam konser tunggal ini, ia akan berkolaborasi dengan musisi ternama seperti Dwiki Dharmawan, Krishna Prameswara, Once Mekel, Ruth Sahanaya, Eka Deli, Lilo, Kadri Mohammad, Rio Sidik, Rega Dauna, Tantowi Yahya, dan band Solid 80 yang mengawali karir Tony Wenas di industri musik Indonesia.
“Saya ingin tampil dalam konser ini sebagai penghormatan terhadap perjuangan PAPPRIdi seluruh Indonesia. Kita harus bisa menunjukkan kemampuan kita di kancah internasional,” ujar Tony Wenas, yang juga suami dari Roshita Manik dan ayah dari Diego Clasio Fernando Wenas.
Tony Wenas mulai bermusik, sejak tahun 1976, semasa di SMA Kolese Kanisius, Jakarta. Grup bandnya masa itu, di awal 1980-an, pernah menjadi juara di Festival Band antar SMA.
Karir musik Tony Wenas sendiri, dimulai pada tahun 1980 saat ia masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bersama teman-teman sekampus, ia membentuk grup musik bernama ‘Solid 80’. Awalnya mereka memainkan lagu-lagu The Beatles dan Earth Wind and Fire, namun kemudian mereka dikenal sebagai band EpigonQueenkarena sering meng-cover lagu Queen. “Saya masih ingat saat pertama kali menyanyikan lagu ‘Bohemian Rhapsody’ bersama Solid 80 di Studio 5 RRI, secara live on air,” kenang Tony Wenas.
Selain ‘Solid 80’, Tony juga pernah bergabung dengan berbagai grup musik lainnya seperti ‘Symphony’, ‘Makara’, ‘Hookerman’, dan ‘Prasakti’. Persahabatannya dengan Fariz RMberlanjut hingga mereka membentuk grup vokal ‘Gentlemen‘ bersama Deddy Dhukun dan Mus Mujiono, yang tampil di Prambanan Jazz Festival, Yogyakarta pada tahun 2023.
Konser “The Piano Man: Tony Wenas” akan diarahkan oleh kibordis Krisna Prameswara, yang bekerja sama dengan Dwiki Dharmawan sebagai conductor dan orkestrator untuk Strings & Horn Section.
Dalam konser “Tony Wenas : The Piano Man”, yang akan berlangsung di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, menjadi puncak musikalitas 40 tahun Tony Wenas berkarier mewarnai ranah musik Indonesia. Pada kesempatan konser tunggalnya, Tony akan tampil memainkan piano, sekaligus menyanyikan 20 lagu hits yang menjadi lagu favoritnya secara non-stop.
Tony Wenas merasa bahagia dan bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak, terutama DPP PAPPRI dan tim Event Organizer yang berpengalaman.
Konser yang bersifat undangan premium terbatas ini mendapatkan dukungan dari sejumlah sponsor utama seperti PT Pertamina (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Sponsorship lainnya meliputi PT Pangansari Utama, PT Anugerah Tuhup Raya, TaxPrime, Benchmark Advantage Group, PT Semesta Alam Barito (SAB), serta dukungan dari Kompas Group (Harian Kompas, Kompas.com, dan Kompas TV), Radio Digital DeHills, Rumah Produksi Planet Design Indonesia, dan Konveksi asal Bandung, Roda Randata.
Tony Wenas menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung konser ini. “Terima kasih atas semua dukungan, semoga konser tunggal saya ini bisa dikenang sebagai salah satu persembahan terbaik dari sebuah konser musik di Indonesia,” harap Tony, yang mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk menyiapkan fisik dan mentalnya agar tampil prima.
Konser ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi Tony Wenas dan karya-karyanya, tetapi juga sebagai bukti dedikasi PAPPRI dalam mendukung dan memajukan industri musik Indonesia. Melalui konser ini, penonton Indonesia akan disuguhkan dengan kisah perjalanan karir musik Tony Wenas yang kaya dan berwarna, serta pengalaman musikal yang menyatukan unsur romansa dan magis. (PR/Fjr) | Foto: Dudut SP & Fajar