Ingin Jadikan KKSS Rumah Besar Perantau Sulsel
Makassar, Trenzindonesia | Pengusaha nasional asal Sulawesi Selatan, Andi Idhanursanty (AINs), secara resmi menyatakan kesiapan dirinya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) periode 2025–2030.

Pernyataan ini ia sampaikan setibanya di Makassar, menjelang pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) XII KKSS yang akan digelar pada 10–11 April 2025 di Hotel Four Point Sheraton, Kota Makassar.
“Saya maju karena ingin melihat KKSS kuat, bersatu, dan tumbuh bersama. Ini panggilan hati untuk mengabdi, bukan untuk kepentingan pribadi,” ujar Andi Idha, sapaan akrabnya, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Kemanusiaan Rombsis Indonesia.
Deklarasi pencalonan AINs mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat Sulsel, khususnya warga perantau. Ia mengajak seluruh warga Sulawesi Selatan untuk bersatu dan menjadikan KKSS sebagai rumah besar bagi seluruh anak rantau dari berbagai latar belakang.
“Mari kita bahu-membahu, menjadikan KKSS sebagai paguyuban yang terbuka dan peduli kepada sesama,” tambahnya.
Andi Idha bukan wajah baru di tubuh KKSS. Sejak era kepemimpinan Beddu Amang pada dekade 1980-an, ia telah aktif berkontribusi dalam organisasi ini. Istri dari Brigjen Pol (Purn) Drs. Syafriadi Cut Ali, anggota Kompolnas 2012–2016 ini bahkan pernah menjabat sebagai bendahara KKSS selama tiga periode.
“Saya berharap Mubes kali ini berjalan demokratis dan menghasilkan pemimpin terbaik. Semoga semangat Siri’ Na Pacce, Sipakatau, Sipakainge, dan Sippakalebbi tetap menjadi ruh KKSS,” tegasnya.
Dalam pencalonannya, AINs mengusung visi besar: Mewujudkan KKSS yang solid, berdaya, dan berkontribusi bagi bangsa, sejalan dengan program pembangunan nasional Asta Cita yang diusung pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka menuju Indonesia Emas 2045.
Fokus program AINs antara lain:
Mendorong kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja berkualitas
Penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan
Pengembangan industri kreatif dan kesetaraan gender
Peningkatan toleransi dan harmoni kehidupan sosial-budaya

“KKSS harus menjadi wadah tanpa sekat, yang mampu merangkul seluruh anggotanya, dari mahasiswa hingga saudagar besar. Kita ingin KKSS hadir untuk semua,” jelas AINs, yang juga dikenal sebagai owner Kartika Cipta Indonesia Grup, perusahaan nasional dengan lebih dari 6.000 karyawan di bidang pemberdayaan SDM dan keamanan.
Andi Idha menekankan pentingnya KKSS sebagai wadah yang menggali potensi daerah tanpa melupakan nilai-nilai sejarah dan budaya. Ia mengajak seluruh anggota KKSS untuk merefleksikan jati diri melalui warisan nilai-nilai dari leluhur Bugis, Makassar, Luwu, dan Toraja.
“Mari kita tumbuh bersama dalam semangat Mappajunga Ri Luwu (kemuliaan), Sombayya Ri Gowa (keberanian), Mangkauka Ri Bone (kecerdasan), Matasak Ri Toraya (keteduhan), dan Na Pasenrengi Ri Parepare (kerinduan). Sehingga kita bisa menjadi Tuan Ta Salamakaa, pemimpin yang menyelamatkan,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, AINs juga menerima dukungan dari berbagai tokoh perempuan, termasuk pengusaha senior H. Fatimah, yang mengapresiasi keberanian dan kesiapan AINs sebagai kandidat perempuan dalam kontestasi Mubes kali ini. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa