Tuntutan percepatan Reformasi Polri menggema dalam aksi Front Kebangsaan Solidaritas Buruh dan Mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat
Jakarta, Trenzindonesia.com | Suara perubahan kembali menggema di ibu kota. Perwakilan buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Front Kebangsaan Solidaritas Buruh dan Mahasiswa menegaskan pentingnya percepatan Reformasi Polri sebagai syarat utama menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. Seruan ini disampaikan dalam aksi damai di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Koordinator aksi, Gilang Aulia Prasetya, menekankan bahwa reformasi di tubuh kepolisian tidak bisa lagi sebatas wacana.
“Reformasi Polri bukan sekadar wacana, tapi keharusan. Tanpa Polri yang direformasi sungguh-sungguh, sulit membangun Indonesia yang aman, adil, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Gilang.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak pada anarkisme yang justru memperkeruh suasana. Menurutnya, stabilitas nasional adalah kunci agar pemerintah dapat bekerja menyelesaikan persoalan rakyat, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga menjaga dunia usaha tetap berjalan.
Dalam aksinya, Gilang secara khusus menyampaikan desakan kepada Jenderal (Purn.) Ahmad Dofiri, yang saat ini dipercaya Presiden sebagai penasihat khusus bidang keamanan dan Reformasi Kepolisian.
“Kami mendesak Pak Dofiri serius melaksanakan Reformasi Polri. Inilah jalan untuk membangun kemandirian bangsa sekaligus mengembalikan kepercayaan rakyat kepada institusi penegak hukum,” ujarnya.
Menurut Gilang, aksi yang dilakukan buruh dan mahasiswa ini bukan sekadar protes, melainkan bentuk tanggung jawab moral generasi muda untuk mengawal pemerintah.
“Kami turun bukan untuk gaduh, tetapi untuk memastikan Reformasi Polri benar-benar dijalankan. Karena hanya dengan Polri yang kuat dan bersih, cita-cita Indonesia Emas bisa terwujud,” pungkasnya.
Aksi damai ini menunjukkan bahwa aspirasi buruh dan mahasiswa masih menjadi bagian penting dalam dinamika demokrasi Indonesia. Dengan mengedepankan sikap kondusif dan menolak anarkisme, mereka berharap gerakan ini dapat menjadi energi positif untuk mendorong perubahan institusional yang lebih besar.[Foto: Ist]