Dorong Kelurahan Menuju Kota Berkelas Dunia
Jakarta, Trenzindonesia | Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi meluncurkan Benyamin S. Award, sebuah penghargaan inovatif untuk mendorong partisipasi aktif warga dan lurah dalam menciptakan kota yang Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera.

Peluncuran dilakukan di Balai Kota Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno, serta sejumlah pejabat dan keluarga mendiang seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb, pada Selasa (3/6/2025).
“Hari ini kita hadir untuk meluncurkan Benyamin Sueb Award yang digagas oleh saya dan Bang Doel. Ini adalah bentuk dorongan untuk memperkuat peran kelurahan sebagai motor penggerak perubahan,” ujar Gubernur Pramono.
Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol apresiasi kepada para lurah atas kinerja dan dedikasi mereka, tetapi juga menjadi strategi Pemprov dalam menumbuhkan kepedulian warga terhadap lingkungan dan kualitas hidup di lingkungannya.
Nama “Benyamin S.” merupakan akronim dari Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera, serta penghormatan kepada Benyamin Sueb, ikon budaya Betawi yang namanya lekat dengan semangat dan identitas Jakarta.
Dalam sambutannya, Gubernur Pramono juga menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga Benyamin Sueb, yang telah memberikan izin penggunaan nama almarhum dalam penghargaan ini.
“Penghargaan ini akan menjadi ajang kompetisi bagi 267 kelurahan. Kelurahan terbaik akan mendapatkan kesempatan belajar langsung ke kota terbesar di dunia untuk membuka wawasan baru,” tambahnya.
Pemprov menargetkan Benyamin S. Award dapat menjadi landasan menuju kelurahan percontohan bertaraf internasional, seiring transformasi Jakarta menjadi kota global. Bahkan, pada tahun 2027, bertepatan dengan ulang tahun Jakarta ke-500, penghargaan ini direncanakan akan ditingkatkan ke level ASEAN.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi, menyatakan bahwa penghargaan ini juga dirancang sebagai pijakan strategis untuk membangun tata kelola kelurahan yang lebih baik dan kompetitif secara global.
“Tahun 2025, sebanyak 27 kelurahan telah diajukan untuk mengikuti seleksi. Proses penilaian berlangsung dari Juni hingga puncak penghargaan pada 31 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Kota Sedunia,” jelas Dewi.
Empat kategori utama dalam penilaian Benyamin S. Award mencakup aspek Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera. Proses seleksi akan melibatkan dewan juri teknis dan ahli yang terdiri dari perwakilan kementerian, perangkat daerah, tokoh masyarakat, serta pemerhati kota, lingkungan, dan budaya.
Pemprov berharap Benyamin S. Award akan berkembang menjadi penghargaan internasional, yang diikuti oleh kota-kota di Asia hingga ke jaringan sister city Jakarta di berbagai belahan dunia. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa