Jakarta, Trenzindonesia | Dalam upaya memperkuat sinergi antardaerah penyangga, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menerima kunjungan Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, serta Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (9/4) ini membahas berbagai potensi kerja sama, khususnya di bidang transportasi, lingkungan, serta kebijakan administrasi.
Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menekankan bahwa persoalan Jakarta tidak bisa diselesaikan secara sendiri, mengingat eratnya keterkaitan dengan daerah sekitarnya, khususnya Provinsi Banten.
“Banten dan Jakarta dalam banyak hal memang bersinggungan. Maka kami sepakat untuk mencari solusi bersama atas persoalan di lapangan, seperti kemacetan, banjir, sampah, hingga kerja sama administratif,” ujar Gubernur Pramono.
Menurutnya, kerja sama lintas wilayah merupakan kunci utama dalam menyelesaikan permasalahan perkotaan yang kompleks dan saling berdampak.
Gubernur Pramono juga menyoroti pentingnya perluasan akses transportasi massal. Ia menyebutkan rencana pengembangan MRT (Mass Rapid Transit) yang saat ini berhenti di Lebak Bulus, untuk diperluas hingga ke wilayah Balaraja di Banten.
“Kalau ini bisa terwujud, maka akan sangat membantu mengurangi kemacetan akibat banyaknya kendaraan pribadi dari Banten yang masuk ke Jakarta,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga mendorong pemanfaatan teknologi pelayanan publik, seperti aplikasi JAKI (Jakarta Kini), agar dapat diadaptasi di Provinsi Banten demi meningkatkan efisiensi pelayanan masyarakat secara digital.
Gubernur Banten, Andra Soni, menyambut baik ajakan kerja sama ini. Ia menilai bahwa permasalahan seperti kemacetan dan banjir bukan hanya menjadi tantangan Jakarta, tetapi juga wilayah-wilayah penyangga di sekitarnya.
“Jakarta pagi hari macet, sore harinya kami yang kebagian macet. Kalau Jakarta banjir, kami juga ikut terdampak,” ungkap Andra Soni.

Ia berharap koordinasi ini bisa melahirkan kebijakan terintegrasi yang bermanfaat tidak hanya di tingkat pembangunan infrastruktur, tetapi juga dalam hal administrasi dan pelayanan publik.
“Kami optimistis, dengan kepemimpinan Gubernur Pramono, koordinasi dan bantuan untuk daerah penyangga akan maksimal. Diskusi hari ini akan ditindaklanjuti oleh tim teknis dan semoga menghasilkan kerja sama nyata,” pungkasnya.
Langkah konkret seperti pengembangan transportasi massal lintas wilayah dan penerapan teknologi layanan publik menjadi fokus utama dalam kerja sama ini, sebagai wujud nyata sinergi antarpemerintahan daerah dalam menjawab tantangan metropolitan Jakarta dan sekitarnya. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa