Hari Pahlawan Dan Dedikasi Local Hero Pertamina

Pejuang Lingkungan untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

Jakarta, Trenzindomnesia | Pahlawan masa kini tidak hanya hadir di medan perang, tetapi juga di tengah masyarakat yang memperjuangkan kelestarian lingkungan.

Inilah yang ditunjukkan oleh enam Local Hero Pertamina yang berdedikasi menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat. Dari pengembangan energi terbarukan hingga pengelolaan sampah, mereka menjadi inspirasi kepahlawanan modern yang berkontribusi nyata pada lingkungan dan ekonomi sekitar.

Salah satu Local Hero tersebut adalah Mohamad Jamaludin dari Dusun Bondan, Cilacap. Bersama masyarakat, Jamaludin mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) E-Mas Bayu yang memanfaatkan energi matahari dan angin. Berkat dukungan Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Dusun Bondan kini dikenal sebagai Desa Energi Berdikari yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan listrik. “Saat kita peduli pada alam, alam pun akan bersahabat dengan kita,” ucap Jamaludin, yang pada 2023 dianugerahi penghargaan Masyarakat Berprestasi Kabupaten Cilacap.

Dari Papua, Dominggus Kalami, Local Hero dari Suku Moi Kelim, menggerakkan ekowisata di Kampung Adat Malasigi. Berkat bimbingan PT Pertamina EP Field Papua, Dominggus merintis usaha ekowisata, mulai dari menjadi porter hingga membuka jaringan pariwisata internasional. Ia berharap inisiatif ini dapat membuka peluang ekonomi dan melestarikan budaya adat sukunya.

Di sektor perhutanan, Watsoyo dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Margo Rukun Bestari bersama masyarakat Ulubelu, Lampung, beralih dari pemburu menjadi pelestari hutan. Bersama Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu, Watsoyo memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan demi kesejahteraan berkelanjutan. “Hutan ini harus kami jaga, meski dengan keringat dan air mata,” katanya.

Burhanudin dari Kelompok Tani Bina Lestari, Lombok, pun ikut berperan menjaga kelestarian hutan. Mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga AFT Bandara Internasional Lombok ini menginspirasi warga untuk menolak penebangan hutan dan menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran ini tidak hanya membuat lingkungan terjaga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.

Local Hero lainnya, Habir, berfokus pada pengelolaan sampah. Warga di sekitar PT Pertamina EP Tarakan Field kini terdorong untuk memanfaatkan sampah sebagai peluang ekonomi. Program Aliansi Kerja Bebas Sampah yang diinisiasi Habir mengajak masyarakat menabung sampah dan memanfaatkan barang bekas sebagai pelampung rumput laut bagi para petani. Hingga saat ini, 200 petani telah menggunakan pelampung rumput laut hasil inovasi ini.

Muhammad Yasir, Local Hero difabel dari Rumah Kreatif Tamiang, turut menjadi inspirasi. Penyandang tuna rungu dan wicara ini mendirikan Bengkel Doorsmeer Difabel yang mengolah oli bekas dengan aman. Melalui Green Inclusive School, Yasir juga melatih 150 siswa difabel untuk mengelola limbah, baik organik maupun anorganik, serta menjadi barista di Inklusi Coffee yang menerapkan konsep ramah lingkungan. “Allah tidak pernah menciptakan produk gagal; kita semua diciptakan sempurna dalam peran kita masing-masing,” ujarnya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa para Local Hero Pertamina adalah inspirasi yang menunjukkan semangat kepahlawanan di tengah masyarakat. Setiap tahun, Pertamina memberikan apresiasi kepada Local Hero yang konsisten menjaga lingkungan sekitar. “Mereka adalah sosok inspiratif yang membawa dampak positif pada lingkungan dan menjadi teladan bagi masyarakat luas,” jelas Fadjar.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen mendukung transisi energi dan target Net Zero Emission 2060, Pertamina terus mendorong program-program yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya. (Da_Bon/Fjr)