Trenz News | Menjadi kegiatan berskala internasional pertama yang diselenggarakan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Kementrian PANRB), “The International Public Service Forum 2018” (IPS Forum 2018) akan dihelat pada 7-8 November di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.
IPS Forum 2018 yang mengangkat tema “Expanding and Improving Service Delivery through Collaborative Action” yang akan menampilkan berbagai pelayanan publik ini, diharapkan akan menjadi wadah untuk berkomunikasi dan berinteraksi bagi berbagai pelaku dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik yang meliputi para pembuat kebijakan, para penyelenggara pelayanan, para pemerhati pelayanan publik, para akademisi hingga para pengguna pelayanan.
“Hanya dengan birokrasi yang baik maka pemerintahan akan berjalan baik, IPS Forum 2018 merupakan forum internasional pertama yang mempertemukan para penyelenggara Pelayanan Publik.” Ujar Dwi Wahyu Atmaji, Sekretaris Kementrian PANRB, saat temu media mengenai IPS Forum 2018, di Kantor Kementrian PANRB, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (5/11).
“IPS Forum 2018 juga akan menjadi ajang pertemuan antar forum diskusi untuk saling belajar berkenaan dengan Pelayanan Publik yang baik”, lanjut Dwi.
Menurut Diah Natalisa, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), tak hanya menampilkan berbagai Pelayanan Publik, IPS Forum 2018 juga menyajikan ‘Forum Diskusi & Workshop’, ‘Market Place Inovasi Pelayanan Publik’ dan ‘Pameran Pelayanan Publik’.
“Melalui sesi ‘Forum Diskusi dan Workshop’ akan menghadirkan 56 pembicara berskala nasional dan internasional dari berbagai sektor sehingga diharapkan dapat menjaring berbagai sudut pandang dan gagasan baru untuk merumuskan suatu rekomendasi demi memperluas dan meningkatkan kualitas Pelayanan Publik”, ujar Diah Natalisa.
Menurut Diah Natalisa, Para pembicara yang akan berpartisipasi di ajang IPS Forum 2018 nanti adalah:
Menteri Kabinet Kerja : Menteri Hukum dan HAM (Yasonna Laoly), Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi (Eko Putro Sandjojo).
Para Pimpinan Lembaga :Kepala BKN dan Ketua Ombudsman RI
Para Pimpinan Daerah :Gubernur Jawa Timur, Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Kulon Progo, Bupati Bojonegoro, Bupati Trenggalek dan Walikota Semarang.
Perwakilan Negara Sahabat : Azerbaijan, Georgia, Korea, Filipina, Amerika Serikat dan Jerman.
Perwakilan Organisasi Internasional : World Bank (Karrie Mclaughlin, Bertine Kamphuis, Yongmei Zhou) serta dari OECD (Ms Zsuzsanna Lonti).
Perwakilan Mitra Pembangunan Dan Lembaga Swadaya Masyarakat: USAID, GIZ Transformasi, KSI DFAT, SMERU, SIGAB
Sektor Bisnis : PT. Astra Internasional Tbk.
“Sedangkan Sesi ‘Market Place Inovasi Pelayanan Publik ‘akan menghadirkan 35 inovator yang berhasil dalam perbaikan pelayanan yang akan mempresentasikan apa yang telah dilakukannya serta akan ada interaksi terhadap implementasi dari inovasinya”, lanjut Diah Natalisa.
Beberapa pembicara yang akan tampil di sesi ‘Market Place Inovasi Pelayanan Publik’ diantaranya Kepala BAPPEDA Privinsi DIY, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi, Direktur RS Bali Mandara, Kapolresta Malang dan lainnya.
“Sementara di sesi ‘Pameran Pelayanan Publik ‘akan menghadirkan sebanyak 127 unit penyelenggara layanan”, tambah Diah Natalisa, yang juga menjadi Guru Besar Universitas Sriwijaya
Dalam ‘Pameran Pelayanan Publik’ di IPS Forum 2018 akan dimeriahkan oleh Exhibitor yang terdiri dari 18 instansi dari Kementrian/Lembaga; 10 BUMN/BUMD; ada 2 dari LSM & Mitra Pembangunan; 4 perwakilan dari luar negeri ( Azerbaijan, India, Jepang dan Korea); 12 Potensi unggulan Daerah; serta 52 instansi dari Top Inovasi hasil kompetensi inovasi Pelayanan Publik.
Yang menarik, beberapa Kementrian dan Lembaga yang berpartisipasi di ‘Pameran Pelayanan Publik’ juga akan memberikan pelayanan langsung diantaranya: Kementrian Kesehatan melalui Pelayanan Tes Kesehatan; Kementrian Hukum dan HAM dengan pelayanan HAKI; Kementrian Dalam Negeri lewat pelayanan Dukcapil; Kementrian Luar Negeri dengan layanan Save Travel; Perpustakaan Nasional dengan layanan Pojok Baca/Digital; Pelayanan BPJS Kesehatan; serta Pelayanan Kepolisian RI diantaranya SKCK, SIM & STNK.
Di ‘Pameran Pelayanan Publik’ akan ada juga sajian inovasi inovasi dari para pemenang UNPSA (United Nations Public Service Awards) yakni Penghargaan Pelayanan Publik PBB dari berbagai negara seperti dari Austria, Korea Selatan, Colombia, Spanyol, Kenya, Thailand, dan Swiss. Diantaranya juga ada 2 Inovasi Pelayanan Publik Indonesia yang menjadi Runner Up dalam UNPSA tahun 2015 yakni dari Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Sragen serta Inovasi Pelayanan Publik Indonesia yang sukses meraih peringkat pertama UNPSA di tahun 2018 ini lewat inovasi ‘Penanganan Malaria Menggunakan Sistem EDAT (Early Diagnosis and Treatment)’ dari Kabupaten Teluk Bintuni
Selain tiga sesi tersebut, juga akan ada acara ‘Penyerahan Penghargaan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018’ yang akan diberikan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang sekaligus juga akan membuka perhelatan IPS Forum 2018.
Sejalan dengan program revolusi mental yang mana Kementrian PANRB menjadi koordinator untuk program ‘Gerakan Indonesia Melayani’, maka salah satu tujuan dari penyelenggaraan IPS Forum 2018 ini adalah untuk memberikan inspirasi, baik untuk Indonesia maupun dunia internasional.
‘Utamanya, tujuan dari IPS Forum 2018 diantaranya Memberikan inspirasi kepada dunia atas hasil inovasi Pelayanan Publik yang ada di Indonesia; Sebagai wahana pembeljaran interaktif antar negara dan intra negara dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan inovasi Pelayanan Publik; Meningkatkan kerjasama antar negara serta Untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai” jelas Diah.
“Sampai saat ini, persiapan IPS Forum 2018 telah mencapai 95%, dan ada sekitar 200 peserta yang telah terdaftar secara online dalam kegiatan IPS Forum 2018” pungkas Diah Natalisa. (Fajar/TrenzIndonesia) Foto: Fajar