JAKARTA, Trenzindonesia | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap untuk menjadi organisasi modern yang beradaptasi dengan perkembangan zaman guna memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Penegasan ini disampaikan dalam acara Penganugerahan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Award Tahun 2023, yang berlangsung di The Sultan Hotel, Jakarta, pada Rabu malam.
Sigit menyatakan bahwa Polri harus mempersiapkan diri sebagai organisasi modern yang terbuka terhadap koreksi dan tidak anti-kritik. Ia mengakui bahwa setiap elemen masyarakat berhak mengawasi tugas-tugas yang dilakukan oleh personel Kepolisian dalam menjalankan peran mereka sebagai pelindung, pelayan, pengayom, dan pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, Sigit juga mengakui bahwa pelaksanaan tugas-tugas tersebut tidaklah mudah dalam praktik di lapangan.
Selain tugas-tugas pokok tersebut, Sigitmenyampaikan bahwa Polri juga memiliki tanggung jawab untuk mengawal dan memastikan keberhasilan program-program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah situasi global yang penuh dengan ketidakpastian saat ini. Sigit menyoroti dinamika kegiatan operasional Polri di era digital yang penuh dengan konektivitas tinggi. Ia mengakui bahwa saat ini Indonesia telah memasuki era Citizen Journalism, di mana siapa pun bisa menjadi sumber berita dan informasi.
“Kadang-kadang untuk meyakinkan masyarakat bahwa polisi transparan kami membawa masyarakat yang sedang memiliki masalah untuk ke Kompolnas. Untuk tunjukan polisi tidak ada yang ditutup-tutupi, polisi netral, transparan dan terima kasih pak Benny Mamoto (Kompolnas) karena memang kami butuhkan itu,” kata Sigit.
“Banyak hal yang sudah diberikan kepada kita dari Kompolnasdan saat ini saya kira tidak ada lagi dari anggota kami takut apabila diperiksa Kompolnas. Justru kami bersyukur bahwa bisa mendapatkan koreksi dan koreksinya dalam rangka perbaiki dan membangun Polri,” tambah Sigit.
Dalam rangka menjadikan Polri sebagai organisasi modern yang lebih baik, Sigit menegaskan bahwa seluruh personel Kepolisian harus menerima kritik, masukan, dan koreksi sebagai bahan evaluasi untuk perubahan yang lebih baik di masa depan. Ia mendorong para personel untuk meninggalkan kebiasaan lama dan keluar dari zona nyaman demi adaptasi dengan perkembangan organisasi yang lebih baik.
Sigit mengungkapkan bahwa Polri pernah menghadapi gejolak internal yang membuat tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian menurun. Namun, berkat kerja keras seluruh personel Kepolisian, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri kembali meningkat berdasarkan hasil lembaga survei.
Sigitmenegaskan bahwa Polri siap menerima hasil lembaga survei apapun terkait tingkat kepercayaan publik. Hasil tersebut, baik buruk maupun positif, akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan. Ia menyampaikan apresiasi terhadap peran Kompolnas dalam memberikan koreksi dan pengawasan terhadap Kepolisian.
Sigit juga mengingatkan seluruh personel Kepolisian untuk terus menebar kebaikan dan mengukir prestasi. Ia mengajak para personel untuk terus mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat dengan turun langsung ke tengah-tengah mereka. Ia menekankan bahwa pelayanan terbaik kepada masyarakat harus menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi Polri.
Dalam menghadapi situasi apapun, Sigit menyampaikan bahwa kerja keras dan semangat untuk melakukan perubahan yang lebih baik akan membuat personel Kepolisian semakin dicintai dan disayangi oleh masyarakat. Ia berharap agar masukan, koreksi, dan evaluasi terus dilakukan guna memperbaiki Polri agar menjadi lebih dekat, humanis, dan dicintai oleh masyarakat.
Dengan semangat untuk menjadi organisasi modern yang adaptif, Polri berkomitmen untuk terus bertransformasi demi memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik bagi masyarakat Indonesia. (PR/Ian Rasya / Fjr)