Salat Jumat Terakhir di Musala Hotel Jelang Puncak Haji
MAKKAH, Trenzindonesia | Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji pada 5 Juni 2025, jemaah haji Indonesia melaksanakan Salat Jumat terakhir di berbagai musala dan masjid sekitar hotel, Jumat (30/5).
Salat Jumat dimulai pukul 12.16 WAS, namun sejak pukul 11.00 WAS, jemaah sudah tampak bersiap menuju musala. Di Musala Hotel 502, KH Syaeful Bahri bertindak sebagai khatib. Dalam khutbahnya, ia mengajak para jemaah untuk mensyukuri nikmat Allah karena telah diberi kesempatan menunaikan ibadah haji.
“Marilah kita bersyukur dapat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci,” seru KH Syaeful Bahri.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjadi haji yang mabrur, sejalan dengan tagline haji tahun ini: Aman, Nyaman, Mabrur Sepanjang Umur. KH Syaeful juga mengimbau jemaah untuk melaksanakan ibadah dengan khusyuk, serta mematuhi anjuran petugas haji dan otoritas Arab Saudi demi kelancaran ibadah.
Kebanyakan jemaah memilih salat Jumat di musala hotel karena waktu operasional bus salawat terbatas, yakni hanya beroperasi hingga 08.30 WAS, dan kembali aktif setelah Salat Ashar. Hal ini membuat akses ke Masjidil Haram menjadi terbatas bagi jemaah yang ingin salat Jumat di sana.
Ketua Sektor 5 PPIH Arab Saudi, Fitriyanto, mengimbau para jemaah—khususnya di sektor 5—untuk salat di hotel masing-masing. Tujuannya adalah agar jemaah dapat menjaga kebugaran fisik menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Kami imbau jemaah haji, terutama di sektor 5, agar salat di hotel masing-masing. Supaya saat Armuzna nanti bisa fit dan menjalankannya dengan lancar,” ujarnya.
Langkah ini juga sejalan dengan imbauan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, yang menekankan pentingnya menjaga keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan jemaah, terutama menjelang puncak ibadah haji. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa