Jakarta, Trenzindonesia | Komite Investigasi Negara Republik Indonesia (KIN RI) menegaskan pentingnya peran strategis organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam mendukung pembangunan nasional dan memperkuat semangat bela negara di tengah masyarakat.
Untuk itu, pembinaan terhadap ormas dinilai krusial agar mereka dapat menjadi mitra aktif pemerintah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut pejabat KIN RI, ormas tidak hanya perlu diperkuat dari sisi kelembagaan, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta semangat gotong royong. “Ormas perlu pendampingan dan dibina agar mampu ikut berperan dalam mengisi pembangunan dan bela negara serta pengabdian kepada NKRI tanpa batas,” ujarnya.
Dalam praktiknya, berbagai ormas telah terbukti menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan program-program pemerintah, meredam potensi konflik sosial, hingga terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan. Namun, agar kontribusi tersebut semakin optimal, KIN RI menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan ormas melalui pelatihan, pendampingan, dan penguatan kapasitas organisasi.
Dengan pembinaan yang tepat, ormas diharapkan tidak hanya menjadi representasi suara rakyat, tetapi juga pelaku aktif dalam membangun masyarakat madani yang cinta tanah air, menjunjung tinggi persatuan, dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Lebih lanjut, KIN RI menegaskan bahwa peran aktif ormas sangat dibutuhkan untuk mendukung dan ikut mensukseskan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Adapun jajaran pimpinan DPP KIN RI terdiri dari Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Marsdya TNI (Purn) Wresniwiro, Mayjen TNI (Purn) Bambang Saiful Basri, Drs Agus S Budiman, M Mulyono, Saiful SH (Infokom), dan Inggar Saputra. Mereka menyatakan komitmennya dalam mendorong ormas menjadi kekuatan sosial yang konstruktif bagi kemajuan bangsa dan negara. (KIN RI/Fjr)