Jakarta, Trenzindonesia | Dalam menyambut Natal dan pergantian tahun 2025, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan pentingnya menciptakan suasana tenang dan damai bagi umat dalam menjalankan ibadah.
Hal ini disampaikan Menag dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2025 yang berlangsung di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Rapat ini membahas langkah-langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan ibadah berjalan lancar, aman, dan damai, serta menjaga agar perayaan akhir tahun tetap terkendali.
“Yang paling penting untuk kita waspadai adalah pelaksanaan ibadah. Bagaimana kita memberikan kesempatan kepada umat untuk melakukan ibadah dengan tenang, aman, dan damai,” ujar Nasaruddin. Ia juga mendorong umat untuk memanfaatkan momen pergantian tahun sebagai waktu kontemplasi dan tafakur.
“Kita mengajak masyarakat untuk mengisi pergantian tahun dengan tafakur di masjid atau rumah ibadah lainnya. Ini dapat menjadi pengalaman yang syahdu, mensyukuri tahun yang telah lewat dan menyambut tahun baru dengan baik,” lanjutnya.
Senada dengan Menag, Menteri Koordinator PMK Pratikno menekankan pentingnya menjaga tempat ibadah selama momen Natal dan Tahun Baru.
“Tempat-tempat ibadat harus dijaga agar perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung dengan baik,” ungkap Pratikno.
Ia juga menyoroti perlunya pengaturan pesta hiburan yang biasanya berlangsung di akhir tahun. “Pesta-pesta hiburan, baik kelompok maupun massal, perlu diatur dengan baik oleh semua daerah. Jangan sampai terjadi insiden seperti desakan massa yang pernah terjadi, seperti di Taiwan pada 2022 saat Halloween,” ujarnya.
Rapat ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Agus Subiyanto.
Mereka sepakat untuk memperkuat koordinasi dan pengamanan di tempat-tempat ibadah serta area publik selama momen libur Natal dan Tahun Baru. Sekretaris Jenderal Kemenag Ali Ramdhani dan Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung turut hadir, memberikan dukungan teknis untuk memastikan ibadah Natal berlangsung aman dan nyaman.
Momen Natal dan Tahun Baru bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga refleksi dan rasa syukur. Dengan sinergi berbagai pihak, pemerintah berharap masyarakat dapat menjalani akhir tahun dengan suasana yang damai dan bermakna.
Bagi umat Kristiani, mari manfaatkan momen Natal untuk mempererat kasih dan kedamaian. Sementara itu, umat lainnya diajak untuk ikut menjaga harmoni dan keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa.
“Semoga semua umat bisa merayakan akhir tahun ini dengan penuh rasa syukur, kebersamaan, dan kedamaian,” tutup Nasaruddin. (Da_Bon/Fjr)
Lisabeth Hantman
November 23, 2024Your comment is awaiting moderation.
I think other site proprietors should take this web site as an model, very clean and magnificent user friendly style and design, as well as the content. You are an expert in this topic!