HomeNewsMenko Polkam Djamari Chaniago: Penguasaan AI Jadi Tanggung Jawab Strategis Bangsa

Menko Polkam Djamari Chaniago: Penguasaan AI Jadi Tanggung Jawab Strategis Bangsa

Published on

Menko Polkam Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago memberikan arahan dalam Sosialisasi dan Pengenalan Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, Trenzindonesia.com | Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal TNI (Purn.) Djamari Chaniago menegaskan bahwa penguasaan teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) merupakan tanggung jawab strategis seluruh elemen bangsa. Menurutnya, AI akan menjadi alat penting untuk memperkuat sistem koordinasi kebijakan, mempercepat pengambilan keputusan, sekaligus meningkatkan kemampuan deteksi dini gangguan di bidang politik dan keamanan.

“Memahami dan menguasai AI adalah bagian dari tanggung jawab strategis untuk mendukung fungsi koordinasi dan pengambilan keputusan yang cepat, akurat, dan terukur,” ujar Djamari saat membuka Sosialisasi dan Pengenalan AI bagi Aparatur Kemenko Polkam, di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Ia menilai, penguasaan AI bukan hanya kebutuhan teknis, tetapi juga strategi pertahanan dan keamanan nasional. Teknologi ini, kata Djamari, dapat memperkuat peran pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Antisipasi Risiko Deepfake dan Disinformasi Algoritmik

Meski membawa banyak manfaat, Djamari mengingatkan bahwa perkembangan AI juga menghadirkan risiko serius, mulai dari penyalahgunaan deepfake, disinformasi algoritmik, hingga ancaman keamanan siber.

Pemanfaatan AI harus disertai pemahaman mendalam tentang etika, keamanan, dan tata kelola yang bertanggung jawab. Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas kelembagaan Kemenko Polkam agar semakin adaptif, inovatif, dan tangguh menghadapi tantangan era digital,” tegasnya.

Kemenko Polkam berkomitmen untuk membangun sistem keamanan yang cerdas dan terukur, seiring meningkatnya kebutuhan akan koordinasi lintas sektor di era teknologi tinggi.

Smart Defence dan Kedaulatan Data Jadi Fokus Utama

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menko Polkam Letjen TNI (Purn.) Lodewijk F. Paulus menyoroti pentingnya konsep smart defence atau pertahanan cerdas — sebuah sistem keamanan nasional yang efisien, adaptif, dan terintegrasi.

“Pertahanan modern tidak cukup hanya dengan kekuatan fisik. Diperlukan kecerdasan buatan yang dapat membaca pola ancaman sejak dini, terutama di ruang siber yang menjadi medan baru bagi konflik dan infiltrasi digital,” jelas Lodewijk.

Sementara itu, Deputi Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko Dono Indarto, memaparkan tiga fokus utama pengembangan AI di lingkungan Kemenko Polkam, yaitu:

  1. Koordinasi lintas kementerian untuk memastikan pemanfaatan AI tetap terkendali dan sesuai regulasi nasional.
  2. Integrasi infrastruktur data nasional guna memperkuat kedaulatan dan keamanan data strategis pemerintah.
  3. Pencegahan penyalahgunaan AI, khususnya yang berpotensi mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional.

“Ketiganya menjadi pilar utama dalam membangun sistem koordinasi politik dan keamanan yang tangguh, berbasis data dan teknologi yang berdaulat,” ungkap Eko Dono.

Kolaborasi Teknologi dan Kebijakan Publik

Sosialisasi ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain pengamat teknologi informasi Yono Reksoprodjo dan Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah Wahyu Andrianto, yang menyoroti pentingnya literasi digital dan tata kelola AI di sektor pemerintahan.

Turut hadir Sekretaris Kemenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan, para Deputi, serta pejabat eselon II di lingkungan Kemenko Polkam.

Melalui kegiatan ini, Kemenko Polkam berupaya membangun ekosistem pemanfaatan AI yang beretika, aman, dan terintegrasi, sebagai bagian dari langkah strategis menuju pemerintahan yang cerdas dan berdaulat di era digital.

AI dan Masa Depan Keamanan Nasional

Dengan semakin kuatnya arus digitalisasi dan penggunaan data besar (big data), penguasaan Artificial Intelligence menjadi salah satu prasyarat bagi Indonesia untuk menjaga kedaulatan politik dan keamanan nasional.

Kemenko Polkam menegaskan, teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga komponen strategis dalam pengambilan kebijakan dan perencanaan pertahanan nasional yang berbasis bukti dan analisis data.

“AI bukan sekadar teknologi masa depan, melainkan bagian dari strategi nasional hari ini,” tegas Menko Polkam Djamari Chaniago.

Latest articles

Sanly Liu Curi Perhatian di Miss Universe 2025 Dengan Kebaya Garuda Rancangan Hendra Chrystianto

Sanly Liu Miss Universe Indonesia 2025 Jakarta, Trenzindonesia.com | Gelaran Miss Universe 2025 di...

Nagita Slavina Debut Sebagai Produser Eksekutif Lewat Film Laga “Timur”, Kolaborasi Spektakuler Dengan Iko Uwais

Aktris Nagita Slavina Jakarta, Trenzindonesia.com | Nagita Slavina kembali membuat gebrakan di dunia hiburan....

Iko Uwais Buka Babak Baru Sinema Laga Indonesia Lewat film “Timur” Aksi Berkelas Internasional Dengan Sentuhan Kemanusiaan

Peluncuran Poster dan Trailer Film 'Timur' Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia perfilman Indonesia bersiap menyambut babak...

Andrigo: “Bang Wahid Masih Gubernur Kita, Mari Utamakan Praduga Tak Bersalah”

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka terkait kasus dugaan...

More like this

Andrigo: “Bang Wahid Masih Gubernur Kita, Mari Utamakan Praduga Tak Bersalah”

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka terkait kasus dugaan...

Anugerah LSF 2025 Siap Digelar, Indosiar Kembali Jadi Rumah Besar Perfilman dan Pertelevisian Indonesia

Konferensi pers Anugerah Lembaga Sensor Film 2025 Jakarta, Trenzindonesia.com | Dunia perfilman dan pertelevisian tanah...

Fawna Hadirkan Empat Fitur Baru Untuk Mudahkan Pecinta Hewan Rawat dan Lindungi Anabul

Rhany, Chief Marketing Officer Fawna. Tangerang, Trenzindonesia.com | Dalam era digital yang serba cepat, gaya...