Jakarta, Trenzindonesia | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan apresiasi kepada musisi Halim Arafat Siregar, yang lebih dikenal dengan nama Regar, atas upayanya melestarikan musik Melayu melalui genre baru yang dinamakan “Urban Melayu“.
Musisi asal Sumatra Utara ini berkolaborasi dengan label Wiken Musik, yang didirikan oleh Sandy Canester, untuk memperkenalkan genre Urban Melayu. Menparekraf Sandiaga mengungkapkan bahwa langkah yang diambil oleh Regar dan Sandy Canester patut mendapatkan penghargaan karena mampu menarik minat generasi muda terhadap musik Melayu.
“Regar ini adalah anak muda penggagas genre musik Urban Melayu yang patut kita apresiasi,” kata Sandiaga.
Sandy Canester, pemilik label Wiken Musik, menjelaskan bahwa Urban Melayu adalah genre musik yang ia cetuskan bersama Regar sebagai respons terhadap rendahnya minat generasi muda terhadap musik Melayu. “Kami pikir musik Melayu sebagai akar-akar budaya kita ini bisa relate dengan kondisi sekarang, bisa diterima oleh anak muda sekarang,” ujar Sandy.
Regar menambahkan bahwa musik Melayu memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan genre-genre musik lainnya yang digemari generasi muda. “Jadi cara saya mengenalkan musik Melayu ke anak muda itu adalah dengan mengemas lagu-lagu tersebut dengan sound yang modern,” jelas Regar.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, juga mengungkapkan bahwa kreativitas anak muda seperti Regar perlu didukung dan dipromosikan ke pasaran. Menurutnya, hal ini tidak hanya mengembangkan potensi ekonomi kreatif dalam bidang musik Melayu, tetapi juga melestarikan kearifan tradisi dan budaya lokal.
“Kami menyambut baik sekali kehadiran Urban Melayu, karena Melayu ini merupakan salah satu basis budaya yang perlu kita dukung dan kita angkat sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang berbasis tradisi,” tutur Made. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa