HomeNewsMenteri Sosial Ajak Pemkab Pemalang Kerja Terpadu Tekan Angka Kemiskinan

Menteri Sosial Ajak Pemkab Pemalang Kerja Terpadu Tekan Angka Kemiskinan

Published on

Pemalang, Trenzindonesia | Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak Pemerintah Kabupaten Pemalang bersama seluruh jajaran dan pilar-pilar sosial untuk bekerja secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan dalam menekan angka kemiskinan.

Ajakan tersebut disampaikan Gus Ipul saat dialog dengan pilar-pilar sosial di Pendopo Kabupaten Pemalang, Sabtu (5/4/2025). Menurutnya, upaya pengentasan kemiskinan harus bebas dari ego sektoral dan mengikuti arahan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Menurut undang-undang, penanganan kemiskinan itu harus terarah, terpadu, dan berkelanjutan,” tegas Gus Ipul.

Ia menyoroti masih adanya ego sektoral yang menjadi penghambat dalam menurunkan angka kemiskinan, terutama di daerah seperti Pemalang yang angka kemiskinannya masih di atas rata-rata nasional. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antarsektor.

“Belajar dari pengalaman sebelumnya, kita ingin penanganan kemiskinan menghilangkan ego sektoral,” tambahnya.

Sepanjang tahun ini, Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 530,859 miliar kepada 147.445 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Pemalang. Gus Ipul berharap, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan para pendamping sosial, penerima manfaat bisa mandiri dalam waktu maksimal 5 tahun.

Selain itu, ia menargetkan setiap Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk meluluskan setidaknya 10 KPM setiap tahun agar program pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga mendorong Pemkab Pemalang untuk mendukung pemutakhiran Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar program bantuan dan intervensi sosial bisa lebih tepat sasaran.

Bupati Pemalang Anom Widyantoro menyambut baik arahan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk melakukan evaluasi dan pembaruan data secara menyeluruh.

“Kita akan meng-update dan mengevaluasi semua kinerja pendamping, sesuai arahan dari Kementerian Sosial, baik di lapangan maupun di dalam sistem,” kata Anom.

Ia juga menegaskan keinginannya agar Pemalang bisa segera keluar dari lima besar daerah termiskin di Jawa Tengah, melalui pembenahan data dan pelaksanaan program sosial yang lebih akurat dan terarah. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa

Latest articles

Tekiro Mechanic Competition 2025 Jaring 84.297 Siswa

Tekiro Mechanic Competition berpotensi menelurkan mekanik handal yang siap menghadapi dunia kerja. [Putra]

HSI: Penolakan TNI di Kampus Salah Tafsir, Saatnya Perkuat Sinergi Sipil-Militer

Direktur Eksekutif HSI, Rasminto, Jakarta, Trenzindonesia.com | Human Studies Institute (HSI) menilai penolakan terhadap kehadiran...

Kementerian Kebudayaan Gelar Forum Layar Basua

Perkuat Kolaborasi dan Inklusifitas dalam Perfilman Indonesia Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kebudayaan menggelar Forum Layar...

Galeri Indonesia Kaya Hadirkan Pertunjukan Suara Wanita

Rayakan Peran Perempuan Jakarta, Trenzindonesia | Sepanjang bulan April, Galeri Indonesia Kaya mengangkat tema PEREMPUAN...

More like this

Tekiro Mechanic Competition 2025 Jaring 84.297 Siswa

Tekiro Mechanic Competition berpotensi menelurkan mekanik handal yang siap menghadapi dunia kerja. [Putra]

HSI: Penolakan TNI di Kampus Salah Tafsir, Saatnya Perkuat Sinergi Sipil-Militer

Direktur Eksekutif HSI, Rasminto, Jakarta, Trenzindonesia.com | Human Studies Institute (HSI) menilai penolakan terhadap kehadiran...

Kementerian Kebudayaan Gelar Forum Layar Basua

Perkuat Kolaborasi dan Inklusifitas dalam Perfilman Indonesia Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kebudayaan menggelar Forum Layar...