HomeNewsPertiwi Talumantak: Anak Pendeta yang Berjuang Menjadi Polisi

Pertiwi Talumantak: Anak Pendeta yang Berjuang Menjadi Polisi

Published on

Polisi itu tiap hari berinteraksi dengan masyarakat, menjadi garis depan dalam penegakan hukum

Semarang, Trenzindonesia | Pertiwi Talumantak (26), calon siswa (Casis) Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2025, tengah menjalani seleksi tingkat pusat di Gedung Werving Hoegeng, Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang.

Sebagai anak seorang pendeta, Tiwi, sapaan akrabnya, membawa pesan moral dari sang ayah, Julius Talumantak, untuk selalu mengedepankan cinta kasih dan berbuat baik kepada sesama.

“Makanya saat saya ingin jadi polisi, ayah saya mendukung penuh,” ujar Tiwi.

Sejak kecil, Tiwi akrab dengan kehidupan gereja di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pniel Wawonasa. Selain memperkuat sisi spiritualnya, gereja juga menjadi wadah bagi pengembangan bakatnya di bidang seni, terutama olah vokal.

Tiwi telah menorehkan banyak prestasi dalam dunia tarik suara, antara lain:

✅ Medali emas di Asia Pacific Choir Games (APCG)

✅ Gold Medal International Choir Competition (Bali & Singapura)

✅ Juara 1 Bintang Vokalia Jemaat Pniel Tuna

✅ Medali emas Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) 2023

Tak hanya berbakat dalam olah vokal, Tiwi juga memiliki kemampuan di bidang seni tari. Saat berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi, Manado, ia mengembangkan minatnya dalam seni tari dan bahkan mewakili Sulawesi Utara sebagai penari teatrikal Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis.

Cita-cita Tiwi untuk menjadi anggota Polri bukan tanpa rintangan. Sebelumnya, ia sempat mencoba jalur Bintara, namun gagal. Tidak menyerah, setelah menyelesaikan kuliah S-2 hukum, ia mencoba kembali melalui jalur SIPSS dengan mendaftar di Polda Sulut. Usahanya membuahkan hasil, dan kini ia berhasil melangkah ke seleksi tingkat pusat.

“Polisi itu tiap hari berinteraksi dengan masyarakat, menjadi garis depan dalam penegakan hukum,” ucap Tiwi.

Bagi Tiwi, menjadi polisi bukan sekadar profesi, tetapi juga panggilan untuk menegakkan keadilan. Sebagai lulusan hukum, ia ingin mengaplikasikan ilmunya secara nyata, terutama dalam penegakan hukum di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar Indonesia.

Penelitiannya di bangku kuliah pun sejalan dengan semangatnya, yakni “Penegakan Hukum di Pulau-Pulau Terluar Indonesia untuk Keutuhan Wilayah NKRI“.

Kini, Tiwi bersama para casis lainnya tengah menunggu hasil seleksi SIPSS tingkat pusat yang akan diumumkan pada Jumat, 28 Februari 2025. Dengan persiapan matang, termasuk fisik yang terlatih melalui hobi lari, ia berharap dapat lolos dan mengabdikan diri sebagai anggota Polri.

“Orang tua selalu mendukung, saya sudah mempersiapkan banyak hal, termasuk fisik,” pungkasnya. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa

Latest articles

Tasyakuran 30 Tahun Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan: Menghidupkan Semangat Kemanusiaan di Bulan Ramadan

Bekasi, Trenzindonesia.com | Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan merayakan 30 tahun perjalanannya dalam misi kemanusiaan...

Mat Solar Tutup Usia di Usia 62 Tahun

Jakarta, Trenzindonesia | Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Komedian Betawi legendaris, Mat Solar,...

Titik Puspa dan Wagub Rano Karno Nonton Lawang Pitu Di Konser HMN 2025

PAPPRI Rayakan Hari Musik Nasional 2025 dengan Tagar #MusikAjaDulu: Meriah, Beragam, dan Penuh Makna Jakarta,...

BMW Motorrad Community Indonesia Resmi Jadi Anggota IMI DKI

Trenzindonesia.com l – BMW Motorrad Community Indonesia resmi jadi anggota IMI DKI yang diumumkan...

More like this

Mat Solar Tutup Usia di Usia 62 Tahun

Jakarta, Trenzindonesia | Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka. Komedian Betawi legendaris, Mat Solar,...

Titik Puspa dan Wagub Rano Karno Nonton Lawang Pitu Di Konser HMN 2025

PAPPRI Rayakan Hari Musik Nasional 2025 dengan Tagar #MusikAjaDulu: Meriah, Beragam, dan Penuh Makna Jakarta,...

BMW Motorrad Community Indonesia Resmi Jadi Anggota IMI DKI

Trenzindonesia.com l – BMW Motorrad Community Indonesia resmi jadi anggota IMI DKI yang diumumkan...