Jakarta, Trenzindonesia | Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.
Keputusan ini diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Jakarta Pusat (KPU Jakpus) dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara yang digelar di Hotel Merlynn Park, Jakarta Pusat.
Ketua KPU Jakarta Pusat, Efniadiansyah, menyatakan, “Dengan ini hasil rekapitulasi di seluruh kecamatan Jakarta Pusat resmi disahkan. Dengan disahkan, maka kita lakukan finalisasi dan tandatangan berita acara,” sebelum mengetuk palu sebagai tanda penutupan rapat pleno.
Berikut adalah hasil perolehan suara dari ketiga pasangan calon:
Paslon 01: Ridwan Kamil-Suswono meraih 152.235 suara.
Paslon 02: Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 44.865 suara.
Paslon 03: Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 220.372 suara.
Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 813.721 pemilih, jumlah pengguna hak pilih tercatat sebanyak 455.549 orang, dengan rincian:
Suara sah: 417.472 suara.
Suara tidak sah: 38.077 suara.
Pemilih perempuan: 410.376 orang.
Pemilih laki-laki: 403.345 orang.
Sebanyak 1.542 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di seluruh Jakarta Pusat menjadi tempat pemungutan suara dalam Pilkada ini.
Tingkat Partisipasi Pemilih Hanya 58%
Komisioner KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024 berada di angka 58%, angka yang lebih rendah dibandingkan pemilihan sebelumnya.
“Kami akan melakukan evaluasi dan kajian komprehensif untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan turunnya tingkat partisipasi ini,” ujar Fahmi.
Fahmi juga menepis klaim bahwa rendahnya partisipasi disebabkan oleh kurangnya distribusi Formulir C6 (surat pemberitahuan untuk memilih). Menurutnya, meski formulir tersebut tidak diterima, warga yang sudah terdaftar di DPT tetap dapat menggunakan hak pilih mereka.
“Ibaratnya menonton konser, C6 itu bukan tiket masuk. Jadi, warga yang tidak mendapatkan C6 tetap dapat memilih di TPS masing-masing,” jelas Fahmi.
Hasil rekapitulasi tingkat kota ini akan diserahkan ke KPU Provinsi DKI Jakarta untuk proses selanjutnya. Rapat pleno juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, seperti Ketua Bawaslu Jakarta Pusat Christian Nelson Pangkey, saksi dari ketiga pasangan calon, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko).
Pilkada Jakarta 2024 ini tidak hanya menjadi ajang demokrasi, tetapi juga cerminan tantangan dalam meningkatkan partisipasi publik. Dengan terpilihnya Pramono Anung-Rano Karno, masyarakat kini menantikan langkah konkret mereka untuk membawa perubahan di ibu kota. (IA/Fjr) | Foto: Istimewa