JAKARTA, Trenzindonesia | Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima kunjungan dari Ketua dan Anggota Dewan Gelar Tanda Kehormatan (GTK), Kamis (03/08/2023), di Istana Merdeka, Jakarta.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mempersiapkan penganugerahan tanda kehormatan dan gelar tanda jasa kepada tokoh-tokoh yang berjasa bagi negara.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Dewan GTK, Mahfud MD, menyatakan bahwa pertemuan ini membahas penganugerahan gelar tanda jasa dan kehormatan kepada tokoh-tokoh yang telah memenuhi syarat pengabdian, berjasa, serta melakukan berbagai inovasi.
“Kami baru diterima oleh Bapak Presiden sebagai Ketua dan Anggota Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan untuk persiapan penganugerahan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan kepada tokoh-tokoh yang telah memenuhi syarat pengabdian, telah memenuhi syarat berjasa, dan telah memenuhi syarat untuk melakukan berbagai inovasi,” kata Mahfud.
Pada rapat tersebut, Presiden telah menyetujui untuk memberikan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan sesuai dengan yang diusulkan oleh Dewan GTK. Gelar tanda kehormatan yang diberikan yaitu Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputra Pratama, Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Pratama, dan Bintang Budaya Parama Dharma.
“Diputuskan memberikan gelar atau tanda jasa dan tanda kehormatan kepada 18 orang,” lanjutnya.
Tampak mendampingi Presiden pada pertemuan tersebut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Turut hadir Anggota Dewan GTK antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Meutia Farida Hatta Swasono, dan Anhar Gonggong. (Setkab.go.id/Fajar)