JAKARTA, Trenzindonesia | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Inlet Sodetan Kali Ciliwung ke KBT di Jakarta, 31 Juli 2023.
Bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi banjir di ibu kota adalah pembangunan sodetan ini.
Presiden Jokowi menekankan bahwa penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga ke hilir, dalam sambutannya. Sebelum peresmian sodetan, Presiden meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Bogor pada akhir tahun 2022.
“Urusan Sodetan Ciliwung ini sudah bertahun-tahun, sudah hampir 11 tahun, dan hari ini alhamdulillah selesai. Ini bisa menyelesaikan paling tidak enam kelurahan yang tidak akan mengalami banjir lagi,” ujar Presiden.
Presiden juga menyampaikan bahwa dengan selesainya Sodetan Ciliwung ini, sekitar 62 persen dari persoalan banjir di Jakarta telah teratasi. Namun, masih ada tantangan sebesar 38 persen yang harus dihadapi. Selain Sungai Ciliwung, masih terdapat 12 sungai lain yang memerlukan penanganan serius, seperti Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Baru Barat, Sungai Baru Timur, Sungai Mookervaart, dan Sungai Pesanggrahan. Selain itu, potensi banjir rob yang naik ke daratan Jakarta juga menjadi perhatian yang serius.
Presiden menegaskan bahwa mengatasi banjir di Jakarta adalah persoalan yang kompleks dan tidak mudah. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak terkait, termasuk Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk bekerja sama dalam upaya mengatasi banjir tersebut.
“Harus dikerjakan bersama-sama Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bersama-sama. Ini persoalan yang sangat kompleks dan tidak mudah,” tandasnya.
Acara peresmian ini dihadiri oleh beberapa pejabat negara, antara lain, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Dengan peresmian Sodetan Kali Ciliwung ini, diharapkan langkah konkret telah diambil untuk mengurangi dampak banjir di beberapa wilayah Jakarta. Semoga upaya pemerintah dalam mengatasi banjir dapat berlanjut dengan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait, sehingga kualitas hidup masyarakat Jakarta dapat meningkat dengan adanya ketersediaan infrastruktur yang lebih handal dan tangguh dalam menghadapi banjir. (Setkab.go.id / Fajar Irawan)