Taman Baru Jadi Simbol Perubahan Lingkungan
Jakarta Utara, Trenzindonesia | Program Ngider Bareng yang diinisiasi oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juaini Yusuf, kembali menyapa warga.
Kali ini, Juaini meninjau langsung Taman Kebantenan, sebuah ruang hijau baru yang dibangun di Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Selasa (20/05/25).

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Jakarta Utara untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, serta memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan warga.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa meninjau langsung taman yang telah dibangun oleh Sudin Pertamanan. Kami hadir lengkap—ada camat, lurah, perwakilan RW, RT, dan tentunya warga. Tujuan kami jelas, memastikan pembangunan ini benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujar Juaini di lokasi.
Taman Kebantenan berdiri di atas lahan bekas tempat pembuangan sampah yang sebelumnya kumuh. Kini, kawasan tersebut disulap menjadi ruang publik hijau yang dapat dimanfaatkan warga sekitar, termasuk anak-anak sekolah dari SD terdekat.
“Dulu tempat ini tidak berharga, tapi sekarang Alhamdulillah sudah jadi tempat bermain dan belajar anak-anak. Lingkungan pun terasa lebih hidup,” tambah Juaini, yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Lintas Ormas (FLO).

Dalam dialog bersama warga, Lurah Semper Timur, Titin, menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat, seperti permintaan penambahan kursi taman, toilet, pos jaga, dan tempat berteduh. Aspirasi tersebut ditanggapi positif oleh Syahrial, Kepala Seksi Taman Sudin Pertamanan Jakarta Utara.
“Secara fisik pembangunan taman ini sudah selesai, tapi kami mencatat masukan warga untuk peningkatan fasilitas. Koordinasi lanjutan akan kami lakukan agar taman ini makin nyaman dan lengkap,” jelas Syahrial.
Sementara itu, Camat Cilincing, Depika Romadi, menekankan pentingnya peran aktif warga dalam merawat taman tersebut. “Pengamanan memang sudah disiapkan, tetapi partisipasi warga sebagai penjaga moral jauh lebih penting. Ini bukti mereka sudah merasa memiliki,” ujarnya.
Program Ngider Bareng Bang Juaini bukan sekadar agenda seremonial. Bagi Juaini, kegiatan ini adalah bentuk kehadiran langsung pemimpin untuk mendengar, menyerap aspirasi, dan membangun kepercayaan masyarakat.
“Selama ini warga ngobrol di teras rumah, sekarang mereka bisa kumpul di taman, olahraga bersama, bahkan nenek-nenek tadi semangat senam pagi di sini. Taman ini menjadi ruang baru untuk kebersamaan,” tutupnya. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa