JAKARTA, Trenzindonesia | Komunitas Ruang Anak Muda kembali mengadakan acara Indonesia Sharia Investment Talkshow 2023 (INSAV Talk 2023).
Acara yang mengusung tema Investasi Syariah Menuju Masa Depan Lebih Berkah ini berupa Talk Show yang
Kolaborasi dengan IFIC Community, INSAV Talk 2023 bertujuan untuk mendorong pertumbuhan iklim investasi syariah di Indonesia dengan memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki oleh Generasi Milenial dan Gen Z.
Anggota Komisi VI DPR-RI, Nevi Zuairina, memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara INSAV Talk 2023. Menurutnya, jika anak muda, yang sebagian merupakan investor pemula, mendapatkan pendidikan yang baik, maka tindak kejahatan investasi bodong dapat diminimalisir.
Nevi mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi syariah yang sangat besar. Dengan mayoritas penduduk Indonesia menganut Islam sebanyak 87%, ekonomi syariah memiliki market size yang besar. Nevi juga menyampaikan optimisme bahwa tren pertumbuhan ekonomi syariah akan terus berlanjut, seperti yang terjadi setelah diluncurkannya BSI (Bank Syariah Indonesia).
Namun, Nevi juga menekankan pentingnya menjaga iklim investasi yang nyaman dan kondusif. Besarnya market size tidak akan memberikan dampak positif jika investasi bodong tidak bisa diredam. Oleh karena itu, Nevi mengapresiasi upaya Ruang Anak Muda dalam menyediakan edukasi investasi guna melawan investasi bodong. Selain mendorong pertumbuhan investasi syariah, penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Investasi bodong dapat mengakibatkan ketidakpercayaan dan ketidaknyamanan, sehingga bonus demografi tidak dapat dikonversi secara positif.
Direktur Eksekutif Ruang Anak Muda, Robert E. Sudarwan, menjelaskan bahwa Milenial dan Gen Z membutuhkan dukungan agar dapat memahami sektor investasi secara mendalam. Dengan pemahaman yang baik, mereka dapat melawan investasi bodong dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. INSAV telah diselenggarakan selama dua tahun berturut-turut, dengan fokus pada Milenial dan Gen Z sebagai bonus demografi yang memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah.
Direktur Eksekutif IFIC Community, Febri Zulhenda, menambahkan bahwa untuk mengoptimalkan potensi Milenial dan Gen Z, dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, terutama pelaku industri keuangan di Indonesia. Edukasi tentang keuangan dan investasi syariah perlu terus dilakukan kepada anak muda agar mereka memiliki pemahaman yang baik mengenai investasi, terutama investasi syariah. Hal ini dapat tercapai dengan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak yang terlibat. (PAM/Fjr) | Foto: Istimewa