Bupati Bogor Dukung Pembangunan PSEL, Langkah Nyata Menuju Kabupaten Bogor Bebas Sampah dan Ramah Energi
Jakarta, Trenzindonesia.com | Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan dukungannya terhadap proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) sebagai langkah nyata mewujudkan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan sekaligus mendorong pemanfaatan energi bersih di Kabupaten Bogor.
Dukungan itu disampaikan Rudy usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional PSEL bersama Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Investasi sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Gubernur Jawa Barat, serta sejumlah kepala daerah di Wisma Danantara, Jakarta, pada Rabu (9/10). Turut hadir perwakilan Kementerian ESDM dan PLN. Rudy hadir didampingi Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
Menurut Rudy, proyek PSEL Bogor merupakan inovasi penting dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah sekaligus memperkuat upaya transisi energi yang tengah digencarkan pemerintah pusat.
“Saya menyambut baik dan mendukung sepenuhnya inovasi ini, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong pemanfaatan energi bersih,” ujar Rudy Susmanto.
Ia menambahkan, menjaga kelestarian alam bukan sekadar tanggung jawab generasi sekarang, melainkan warisan berharga bagi anak cucu di masa depan. Karena itu, proyek PSEL diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan memaksimalkan potensi energi dari limbah rumah tangga.
Teknologi Hijau Untuk Masa Depan Berkelanjutan
Secara teknis, PSEL menggunakan teknologi yang mampu mengubah sampah non-daur ulang menjadi energi listrik, panas, atau bahan bakar. Selain menekan volume sampah di TPA, sistem ini juga berperan dalam menciptakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Hanif Faisol Nurofiq, menuturkan bahwa pembangunan PSEL di berbagai daerah termasuk Bogor akan menjadi solusi konkret terhadap persoalan tumpukan sampah dan keterbatasan lahan.
“PSEL menjadi pendekatan teknologi berkapasitas besar yang terbukti mampu mereduksi volume sampah secara signifikan, mempercepat proses pengolahan, serta menghasilkan energi listrik ramah lingkungan,” jelas Hanif.
Hanif menambahkan, pemerintah kini tengah mempercepat proses agar Rancangan Peraturan Presiden tentang Penanganan Sampah Perkotaan melalui PSEL dapat segera ditetapkan. Dengan begitu, proyek strategis nasional ini bisa segera direalisasikan dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Solusi Konkret Bagi Kota Besar
Menurut Hanif, fasilitas PSEL diharapkan menjadi jawaban atas tantangan pengelolaan sampah di kota-kota besar yang menghasilkan lebih dari 1.000 ton sampah per hari. Dengan pendekatan ini, beban lingkungan dapat diubah menjadi sumber energi yang produktif dan berkelanjutan.
Langkah Bupati Rudy Susmanto ini menunjukkan komitmen Kabupaten Bogor dalam mendukung program nasional menuju pengelolaan sampah ramah lingkungan dan transisi energi bersih. Proyek PSEL bukan hanya solusi teknologis, tetapi juga investasi ekologis untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.® (artwork: Ist)