MRT Diperluas hingga Balaraja
Serang, Trenzindonesia | Upaya memperkuat konektivitas wilayah dan mengatasi kemacetan di kawasan megapolitan kembali digaungkan.
Setelah sebelumnya Gubernur Banten Andra Soni berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, kini giliran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang melakukan kunjungan balasan ke Kantor Pemerintah Provinsi Banten di Kota Serang, Jumat (11/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas rencana strategis integrasi transportasi lintas daerah.
Wagub Rano menyampaikan bahwa DKI Jakarta tengah menyiapkan draf pengembangan transportasi terintegrasi skala besar bernama Trans-Jabodetabek, sebagai kelanjutan dari layanan TransJakarta yang telah menjangkau kota-kota penyangga.
“Kalau dulu TransJakarta hanya sampai ke kota-kota penyangga Jakarta, kini kita ingin memperluas cakupan menjadi Trans-Jabodetabek—Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Itu artinya, armadanya akan melintasi Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang,” jelas Rano.
Rencana ini tidak hanya menyasar pengembangan armada bus, tetapi juga mencakup ekspansi jalur MRT (Mass Rapid Transit) ke wilayah Banten. Menurut Rano, hal ini akan dibahas lebih lanjut secara teknis bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, termasuk soal titik akhir jalur, lokasi depo, dan kebutuhan infrastruktur pendukung lainnya.

“Suatu saat kita akan duduk bersama dengan Bappeda untuk membuat perencanaan. Salah satunya, MRT akan sampai ke sana (Banten). Nanti akan dihitung bersama, pool-nya di mana, titik simpulnya seperti apa,” tambah Rano.
Rencana ekspansi ini juga sejalan dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam pertemuannya dengan Gubernur Banten beberapa waktu lalu di Jakarta. Ia menyebutkan bahwa MRT akan diperluas hingga Balaraja, Kabupaten Tangerang, sebagai upaya konkret mengurai kemacetan yang sudah menjadi persoalan lintas wilayah.
Langkah ini merupakan bagian dari penguatan transportasi publik terintegrasi untuk kawasan metropolitan Jakarta dan sekitarnya. Dengan semakin padatnya arus komuter dari wilayah Banten ke Jakarta setiap hari, penyediaan moda transportasi massal yang cepat, aman, dan nyaman menjadi kebutuhan mendesak.
Kunjungan timbal balik antara DKI Jakarta dan Banten menunjukkan komitmen kuat dari dua pemerintah provinsi ini untuk berkolaborasi secara konkret dalam merancang masa depan transportasi yang lebih baik bagi warganya. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi mobilitas, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan polusi, penataan ruang, dan pembangunan berkelanjutan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kota dan provinsi di sekitar Jakarta juga punya kontribusi dan peran penting. Maka dari itu, kita satukan langkah agar sistem transportasi kita benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” tutup Wagub Rano Karno. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa