Pengerukan Kali Digencarkan
Jakarta, Trenzindonesia | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semakin serius dalam menghadapi musim penghujan. Melalui ‘Apel Siaga Jakarta: Siap Jaga Jakarta’ yang digelar di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2), Pemprov DKI Jakarta mengajak seluruh elemen untuk bergerak bersama dalam upaya mitigasi banjir dan rob.
Apel ini berlangsung secara hybrid, diikuti oleh lima wilayah Kota Administratif DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Zoom.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang bertindak sebagai pembina apel, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi titik awal kesiapan menghadapi potensi banjir. “Hari ini kita bergerak bersama untuk melakukan pengerukan serentak di lima wilayah Kota Administratif DKI Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan optimal dan menjadi komitmen kita semua untuk menjaga Jakarta sepanjang tahun, bukan hanya saat musim hujan,” tegas Rano.

Sebagai langkah konkret, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pengerukan di 13 aliran sungai dan memperdalam waduk guna meningkatkan kapasitas tampungan air serta memperlancar aliran saat hujan deras. Wagub Rano juga menginstruksikan agar seluruh alat berat yang digunakan dilengkapi dengan GPS tracking agar operasionalnya dapat dipantau secara real-time.
“Saya sudah instruksikan kepada Dinas SDA untuk memasang GPS tracking pada alat berat, agar pergerakannya bisa dipantau langsung dari kantor saya. Ini untuk memastikan pengerukan berjalan efektif,” tambahnya.
Dalam apel ini, 1.500 personel diterjunkan, terdiri dari 1.000 personel Dinas SDA DKI Jakarta dan 500 personel Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air. Selain itu, Pemprov DKI juga mengerahkan 436 dump truck, 526 unit pompa mobile dan portable, serta 122 alat pengerukan, termasuk excavator amphibius, long arm, dan spider.
Menurut Plt. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin, pengerukan dan normalisasi aliran air dilakukan di berbagai titik rawan banjir, termasuk Waduk Ria Rio (Jakarta Timur), Waduk Lebak Bulus (Jakarta Selatan), Kali Mookervart (Jakarta Barat), Kali Ciliwung (Jakarta Pusat), serta Taman Milenial di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.

Selain pengerukan dan infrastruktur pengendali banjir, Wagub Rano juga mengingatkan warga untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan. “Kami meminta warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mendirikan bangunan di atas saluran air, karena itu bisa menghambat aliran dan menyulitkan pengerukan,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan potensi penyumbatan saluran air kepada Pemprov DKI agar bisa segera ditindaklanjuti.
Dukungan terhadap upaya mitigasi banjir ini juga datang dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah. Ia menegaskan bahwa pihak legislatif mendukung penuh kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani permasalahan banjir. “Secara prinsip, kami dari DPRD mendukung penuh kebijakan mitigasi banjir ini. Dengan kesiapan yang optimal, pengendalian banjir di Jakarta dapat diupayakan secara maksimal,” ujar Ima. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa