NDUGA PAPUA, Trenzindonesia | “Kerap terjadi konflik sesama warga yang dilatarbelakangi konsumsi Miras, bahkan pernah sampai memakan korban luka akibat tebasan senjata tajam,” ucap Pastor Siprianus Flori, tatkala Personel Satgas Yonif Raider 514/SY melaksanakan anjangsana di area Pastoran Batas Batu. Kamis (29/12/2022).
“Himbauan agar menjauhi Miras melalui gereja amat sering saya wartakan kepada jemaat, namun belum sepenuhnya mampu mencegah warga dari pengaruh miras, terlebih di bulan Desember saat pergantian tahun” tambah Pastor Siprianus
Demi menjaga situasi aman dan kondusif menjelang tahun baru 2023, masyarakat Batas Batu menyerahkan puluhan botol Miras (botol ukuran 1,5 liter) dengan label Cap tikus kepada Satgas Yonif Raider 514 Pos pelabuhan amor.
“Pendekatan secara persuasif tentang efek buruk dari Miras, akhirnya dengan sukarela masyarakat menyerahkan Miras,” tandas Danpos pelabuhan amor, Kapten Inf Iwan Purwanto.
Pemusnahan Miras disaksikan bersama oleh warga Batas batu, sembari pada kesempatan ini pula, Kapten Chk Idham selaku Perwira hukum Satgas melakukan penyuluhan kepada segenap warga tentang bahaya miras ditinjau dari segi hukum dan sosial kemasyarakatan.
Harapan kita bersama menjelang pergantian tahun tercipta kondisi yang aman dan kondusif ditengah masyarakat Kenyam kompleks dan secara bertahap peredaran miras yang memicu penyakit sosial ditengah warga dapat dihilangkan demi tercipta masyarakat kenyam yang lebih sejahtera,” tandas Dansatgas Letnan Kolonel Inf Rinto Wijaya S.A.P., M.I.Pol., M.Han” secara terpisah. (Penkostrad).