Sebagai negara besar, kata Presiden, Indonesia harus mampu sejajar dengan bangsa lain, bekerja sama dengan negara manapun, serta menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada di dunia.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa kunjungan secara langsung ke pasar membuat pemerintah lebih memahami kondisi yang dihadapi oleh masyarakat.
Presiden juga menjelaskan bahwa Tahura Ngurah Rai merupakan sebuah contoh kesuksesan restorasi ekosistem mangrove yang dilakukan pemerintah Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengusulkan pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Rwanda dan Indonesia juga mengusulkan kerja sama eksplorasi pertambangan minyak dan gas.
Ibu Iriana pun berharap para pendamping dapat menikmati waktu dengan baik selama berada di Bali sehingga dapat memperpanjang waktu kunjungannya di Indonesia
Menparekraf menyampaikan, ekonomi Bali di triwulan III-2022 tumbuh signifikan dan diproyeksikan akan berlanjut di triwulan IV-2022.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan sejumlah hal yang perlu diperhatikan PGII dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara berkembang.
Presiden juga menekankan pentingnya peningkatan investasi industri kesehatan.
Presiden menambahkan, tingginya harga pangan saat ini dapat semakin buruk dan dapat memicu tidak adanya pasokan pangan.
Presiden menyampaikan, Indonesia merasa terhormat dapat memegang presidensi G20 di tahun 2022 ini.
