HomeTopik#RenitasariAdrian

#RenitasariAdrian

Monita Tahaela Sajikan Tiga Menguak Takdir dalam Melodi

Buku kumpulan puisi “Tiga Menguak Takdir” karya Chairil Anwar, Rivai Apin, dan Asrul Sani ini pertama kali terbit di Balai Pustaka pada tahun 1950.

Indonesia Art Movement Persembahkan Hip Hope Papua

Indonesia Art Movement merupakan komunitas yang digagas oleh Iam Murda pada tanggal 8 April 2016, sebagai wadah untuk merangkul pemuda-pemudi kreatif di Jayapura yang sangat mengapresiasi perkembangan seni budaya tradisional dan juga seni urban di Papua khususnya Jayapura
spot_img

Teater Ruang Hening Sajikan Si Kancil Tobat

Dialog yang dilakukan dalam pertunjukan ini menggabungkan antara video mapping, sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optik pada objek-objek, serta video art, jenis seni yang bergantung pada gambar bergerak dan terdiri dari video atau audio data. Kombinasi menggunakan beragam instrumen yang mampu membentuk satu kesatuan harmoni pewayangan.

Wayang Suket Indonesia Sajikan Lakon Roro Jongrang dengan Teknik Bayangan

Wayang Suket Indonesia mencoba mengangkat dan melestarikan kembali kesenian Wayang Suket serta menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia mempunyai Wayang Suket yang patut dibanggakan.

Indonesia Menuju Broadway Pilih 70 Peserta Lolos Audisi

Ada 3 tahapan yang harus dilewati oleh para peserta di audisi Indonesia Menuju Broadway, yaitu ‘menari’, ‘menyanyi’, dan ‘akting’.

NYANYI SUNYI REVOLUSI

Menjadi produksi yang ke-29, Titimangsa Foundation tetap menghadirkan para pemain yang sangat berdedikasi dan ingin terus menantang dirinya untuk berkembang dalam keaktorannya. Lukman Sardi akan bermain sebagai Amir Hamzah, Prisia Nasution akan berperan sebagai Tengku Tahura. Dalam pentas kali ini, selain pemain yang merupakan pemain film, tergabung juga pemain teater yang sudah matang dan bermain dalam banyak lakon. Sri Qadariatin akan berperan sebagai Iliek Sundari dan Dessy Susanti berperan sebagai Tengku Kamaliah.

Bakti Budaya Djarum Foundation Persembahkan INDONESIA MENUJU BROADWAY

Dalam kurun waktu 18 tahun, StudentsLive - Passport to Broadway telah menarik lebih dari 350,000 peserta dari ragam latar belakang budaya, etnis, dan sosial ekonomi. Misi dari program ini adalah untuk menciptakan sumber informasi pendidikan, dan memberikan akses bagi para peserta untuk menuju panggung broadway.

NYANYI SUNYI REVOLUSI Akan Pentas Di Gedung Kesenian Jakarta

“Nyanyi Sunyi Revolusi” berkisah tentang Amir Hamzah dalam hubungannya dengan percintaan terhadap manusia dan negaranya

Komunitas Perempuan Menari Persembahkan Bingkai Budaya Melayu Dalam Pertunjukan Seloka Swarnadwipa

Komunitas Perempuan Menari didirikan sejak 6 Januari 2018 oleh sekelompok - wanita yang peduli terhadap budaya Indonesia.

Bakti Budaya Djarum Foundation Buka Bersama Seniman Dan Media

Bakti Budaya Djarum Foundation ingin menyebarkan virus cinta Indonesia melalui seni pertunjukan Indonesia, karena melalui seni pertunjukan maka pemberdayaan ekonomi berlangsung sekaligus menjadi Indonesia kreatif

Ber(isi)k! Persembahan Memikat Percussion Experimental

Alat musik yang ditampilkan dalam pementasan ini antara lain, gamelan bali, gangsa yang dipadukan dengan permainan alat musik perkusi barat seperti, drum hingga vibrafon pun turut disertakan dalam formasi band ini.

NYANYIAN TARI PEDATI Persembahan Menawan Gloria Jessica Dan Rummana Yamanie

Gloria dan Rummana mengawali pertunjukan Nyanyian Tari Pedati dengan menyuarakan sebuah perjalanan hidup. Roda kehidupan perempuan yang lahir di tanah Indonesia yang tumbuh dari kekuatan Kartini. Ia jatuh cinta, tersakiti, menemukan kebahagiaan, kesendirian, hingga ketiadaan. Kisah seorang Tari yang mengalami berbagai fase kehidupan dan bertemu dengan banyaknya pilihan hidup.

THE RESONANZ CHILDREN’S CHOIR Juara Di European Grand Prix for Choral Singing

Dengan kemenangan ini maka TRCC pimpinan Avip Priatna menjadi menjadi paduan suara dari Indonesia yang pertama kali sukses menjadi juara EGP.

Aksi Memikat Tiga Kartini Di Galeri Indonesia Kaya

Disutradarai oleh Wawan Sofwan, naskah pementasan monolog ini ditulis langsung oleh para penampil yaitu, Miranda Risang Ayu Palar, Dinda Kanyadewi, dan Jessy. Pementasan berdurasi kurang lebih 60 menit, dibuka dengan monolog berjudul ‘Stripping’, merupakan judul monolog yang dibacakan oleh Dinda Kanya dewi. Lekat dengan peran antagonis dalam salah satu judulsinetron yang pernah ia perankan, Dinda sempat mendapat pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bertemu dengan penggemarnya. Melalui monolognya, Dinda ingin menegaskan bahwa dirinya adalah Dinda Kanyadewi.

Latest articles

Aftershine Rilis Matursuwun Gusti

Lagu Penuh Syukur dengan Sentuhan Pop Jawa Yogyakarta, Trenzindonesia | Band Pop Jawa asal Yogyakarta,...

Ducati Indonesia Resmi Perkenalkan Panigale V4 S Hari ini

Trenzindonesia.com l – Ducati Indonesia resmi perkenalkan Panigale V4 S hari ini, (8/2), kepada...

Ciccio Manassero dan Valerie Thomas Kembali dengan Peran Menantang di Film “Rahasia Rasa”

Jakarta, Trenzindonesia.com | Ciccio Manassero dan Valerie Thomas kembali menghiasi layar lebar dengan peran...

PNM Sukses Gelar Meet The CEO 2025, Perkuat Sinergi Holding Ultra Mikro untuk Inklusi Keuangan

Jakarta, Trenzindonesia.com | PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses menyelenggarakan Meet The CEO 2025...