Presiden Jokowi Tinggalkan Lombok Dan Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Bali
Presiden beserta rombongan kemudian menuju lokasi Peninjauan Program Dana Desa di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Presiden beserta rombongan kemudian menuju lokasi Peninjauan Program Dana Desa di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Presiden Jokowi berharap fasilitas yang berkaitan dengan MotoGP 2021 itu juga segera dikerjakan. Saat ini, lanjut Presiden, airport sudah, jalan sudah, penetapan lokasi sudah, penloknya sudah. Sehingga diharapkan konstruksi paling lambat itu di Januari 2020. Sehingga 2020 semua fasilitas yang diinginkan oleh MotoGP itu betul-betul sudah siap.
Dalam perjalanan menuju pantai Mandalika itu, Presiden menyusuri ruang terbuka hijau kota Mandalika, serta melihat penataan pedestrian Kuta Mandalika, Presiden juga menyempatkan diri untuk menyusuri kawasan UMKM “Bazzar Mandalika”.
Menurut Presiden, ia akan segera menandatangani jabatan perwira tinggi TNI, yang nantinya akan ada tambahan jumlahnya kurang lebih 100 lagi perwira tinggi TNI. Jumlah ini pun, lanjut Presiden, akan dikaji terus, dan ke depan juga akan ada dibuka lagi ruang-ruang untuk tambahan perwira tinggi TNI.
Presiden Jokowi mengingatkan, negara kita ini negara besar. Dengan bermacam suku, agama, ras, budaya, adat, tradisi yang berbeda-beda.
Presiden menekankan bahwa potensi zakat yang besar di Indonesia harus bisa dimaksimalkan. Ia mengutip laporan yang disampaikan oleh Ketua BAZNAS,ada potensi Rp.232 triliun, dan yang baru bisa masuk ke BAZNAS Rp.8,1 triliun.
Sementara di Kalimantan Tengah, Presiden Jokowi mengakui jika Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno yang dulu memilihnya sebagai lokasi baru untuk memindahkan ibu kota RI pasti ada alasan-alasan khusus, ada alasan-alasan besarnya pasti ada
Soal Kalteng sendiri, Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa visi memindahkan Ibu Kota ini sudah ada sejak zaman Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia. Dan beliau dulu memiliki keinginan untuk di Palangka Raya.
Presiden Jokowi menegaskan, bahwa ada 3 (tiga) lokasi alternatif pemindahan lokasi ibukota RI dari Jakarta. Salah satunya adalah Bukit Soeharto itu. Sedang 2 (dua) tempat lainnya juga akan ditinjaunya.
Turut menyertai Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.