Destinasi Wisata Edukasi di Bandung
Bandung, Trenzindonesia | Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana melanjutkan kunjungan kerjanya di Kota Bandung, Jawa Barat, dengan meninjau salah satu destinasi wisata unggulan, Rumah Batik Komar, pada Rabu (19/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi daya tarik yang ditawarkan destinasi ini, yang tidak hanya menjadi pusat belanja batik khas Jawa Barat tetapi juga menghadirkan pengalaman wisata edukasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Rumah Batik Komar adalah tempat yang sangat menarik bagi wisatawan yang ingin belajar dan memahami lebih dalam tentang batik. Saya sendiri berkesempatan mencoba membatik, dan ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan,” ujar Menteri Pariwisata.
Rumah Batik Komar didirikan oleh Komarudin Kudiya, seorang perajin batik yang juga akademisi dan praktisi batik tradisional Indonesia. Tempat ini memiliki lebih dari 10 ribu sketsa desain batik yang terdokumentasi dalam bentuk fisik maupun digital. Selain itu, terdapat 4.000 cap batik yang tersusun rapi berdasarkan jenis dan bentuknya, mencerminkan keragaman motif batik dari berbagai daerah di Indonesia.

Batik Komar juga memiliki 150 desain batik bersertifikat Hak Cipta dari Komarudin Kudiya,di antaranya Motif Batik “Angklung dan Kutilang Cigadung”, “Lauk Mas Alam Endah”, dan “Lauk Kumpal Beriring”. Selain itu, terdapat lebih dari 50 judul buku dokumentasi batik yang telah beredar dan menjadi referensi bagi para perajin batik di berbagai daerah.
Di Rumah Batik Komar, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan wisata edukasi, seperti tur proses membatik, pemaparan sejarah batik, sesi tanya jawab, hingga praktik batik tulis dan cap. Seluruh tenaga pengajar telah tersertifikasi dan siap membimbing pengunjung dalam memahami lebih dalam tentang batik.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berharap daya tarik Rumah Batik Komar semakin diperkuat agar dapat menjadi magnet wisatawan ke Bandung.
“Keindahan wastra nusantara sudah mendapat pengakuan dunia. Kementerian Pariwisata akan terus berkolaborasi untuk mempromosikan batik sebagai daya tarik wisata unggulan Indonesia,” tutupnya. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa