Produser musik Pro Aktif, Agi Sugianto
Jakarta, Trenzindonesia.com | Di tengah arus deras musik digital dan budaya pop yang serba instan, produser musik ternama Agi Sugianto memilih untuk tetap teguh menjaga akar musik dangdut klasik. Dari balik studio Pro Aktif di kawasan Cibubur, Agi berbagi kisah tentang amanah besar yang ia emban dari Rhoma Irama, sang Raja Dangdut Indonesia.
Bukan sekadar kerja sama profesional, kolaborasi ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus tanggung jawab moral untuk menjaga keaslian karya maestro yang telah mewarnai musik Indonesia selama puluhan tahun.
“Beliau berpesan, lagunya jangan dirusak. Jangan dijadikan koplo yang merusak makna. Penyanyinya juga harus sopan dan tidak menampilkan goyangan erotis,” ujar Agi saat ditemui di studio TA Pro, Senin (13/10/2025).
Hubungan Spiritual Antara Guru dan Murid
Agi tak sekadar menyebut Rhoma sebagai rekan kerja, tetapi juga guru spiritual yang banyak memberi petuah hidup. Selama hampir sembilan tahun berinteraksi, ia mengaku sering berdiskusi dengan sang legenda, tak hanya soal musik, tapi juga tentang nilai dan makna kehidupan.
“Saya ini bukan cuma produser, tapi juga murid beliau. Saya sering minta barokah dan ilmu dari Pak Haji. Kami sering bertemu, makan bareng, bahkan ngobrol tentang hal-hal di luar musik,” ungkapnya dengan nada haru.
“Bahtera Cinta” Jadi Bukti Sukses Kolaborasi
Salah satu hasil dari kolaborasi keduanya adalah lagu “Bahtera Cinta”, yang dinyanyikan oleh Irwan dan Vira, dua talenta muda dari label Pro Aktif. Lagu tersebut berhasil menembus lebih dari 32 juta penonton di YouTube hanya dalam waktu enam bulan — bukti bahwa karya Rhoma Irama tetap relevan dan dicintai lintas generasi.
Agi menegaskan, seluruh proses produksi dijaga dengan ketat, mulai dari pemilihan kostum, aransemen, hingga konsep panggung.
“Saya menjaga banget amanah itu. Jangan sampai karya beliau dibawakan dengan cara yang tidak pantas,” tegasnya.
Warisan Moral dan Dakwah Dalam Musik
Meski mengakui industri musik digital kini bergerak cepat dan kompetitif, Agi memilih jalur idealisme. Baginya, karya Rhoma Irama bukan sekadar hiburan, tetapi juga warisan moral dan nilai dakwah yang layak dijaga.
“Kalau bicara untung rugi, ya ini investasi jangka panjang. Tapi bagi saya, yang terpenting adalah menjaga warisan musik beliau. Ini bukan sekadar proyek, tapi bentuk penghormatan,” katanya.
Melalui Pro Aktif, Agi ingin melanjutkan semangat Rhoma Irama untuk menjadikan musik sebagai sarana dakwah dan pembentuk karakter bangsa.
“Hidup dan mati kita ini untuk berkarya. Itu yang selalu saya pegang dari beliau,” tutup Agi sambil tersenyum — senyum yang sekaligus mengingatkan pada lagu terbaru Rhoma Irama, “Senyum”, yang baru saja dirilis bersama Soneta Group.
