Stasiun Palmerah
Jakarta, Trenzindonesia.com | Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap transportasi publik dan isu lingkungan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengambil langkah progresif dengan menghadirkan fasilitas air minum gratis di Stasiun Palmerah, Jakarta. Program ini bukan sekadar pelayanan publik, tetapi juga bentuk nyata literasi iklim dan edukasi lingkungan bagi masyarakat perkotaan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS, 2025), jumlah pengguna kereta api di Indonesia mencapai 268,1 juta penumpang sepanjang tahun 2025. Dari jumlah itu, sekitar 1 juta penumpang setiap hari menggunakan layanan KRL Jabodetabek. Angka tersebut menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap transportasi massal yang efisien, terjangkau, dan ramah lingkungan.
Air Minum Gratis, Langkah Kecil dengan Dampak Besar
Langkah penyediaan air minum gratis di Stasiun Palmerah menjadi salah satu inovasi pelayanan publik yang menginspirasi. Fasilitas ini berlokasi di area strategis dekat tangga naik-turun menuju jalur Tanah Abang, memungkinkan penumpang mengisi ulang botol minum mereka dengan air dingin maupun hangat tanpa biaya.
Selain meningkatkan kenyamanan pengguna KRL, kebijakan ini juga mengurangi ketergantungan pada air kemasan sekali pakai, yang menjadi salah satu sumber utama sampah plastik di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan komitmen PT KAI dan KCI dalam mendukung transisi menuju energi hijau dan pengurangan emisi karbon di sektor transportasi publik.
“Langkah kecil seperti menyediakan air minum gratis sebenarnya berdampak besar. Selain mengurangi sampah plastik, ini juga bentuk edukasi kepada masyarakat untuk lebih sadar lingkungan,” ujar salah satu petugas KCI yang ditemui di Stasiun Palmerah.
Literasi Iklim di Ruang Publik

Program ini tidak hanya berfokus pada layanan, tetapi juga berperan sebagai sarana literasi iklim bagi masyarakat perkotaan. Dalam konteks perubahan iklim global, kesadaran terhadap konservasi air dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan menjadi semakin penting.
Melalui fasilitas sederhana ini, PT KAI mengajak penumpang untuk bersyukur atas ketersediaan air bersih, sekaligus menyadarkan publik bahwa di banyak wilayah Indonesia, akses air layak konsumsi masih menjadi kemewahan.
BUMN dan Gerakan Hijau Nasional
Sebagai salah satu BUMN strategis, PT KAI menunjukkan perannya bukan hanya sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga agen perubahan menuju gaya hidup ramah lingkungan. Keberhasilan Stasiun Palmerah dalam mengimplementasikan fasilitas air minum gratis diharapkan menjadi model bagi stasiun lain di seluruh Indonesia.
Dengan semakin meningkatnya suhu global dan tekanan terhadap sumber daya alam, langkah-langkah kecil seperti ini bisa menjadi bagian penting dari upaya nasional menekan dampak pemanasan global dan memperkuat budaya konservasi air di ruang publik.
“Menjaga bumi bisa dimulai dari hal sederhana — seperti tidak membeli air kemasan dan mengisi ulang botol sendiri. Jika semua penumpang melakukan ini, dampaknya luar biasa,” ujar seorang penumpang rutin KRL yang ditemui seusai mengisi air di Stasiun Palmerah.
Program air minum gratis di Stasiun Palmerah menjadi contoh konkret bagaimana transportasi publik dapat menjadi pusat edukasi iklim, bukan hanya sarana mobilitas. Kini, masyarakat menanti agar inovasi serupa diterapkan di lebih banyak stasiun dan fasilitas publik lainnya, demi masa depan Indonesia yang lebih hijau, lestari, dan berkelanjutan.
(Oleh : Inggar Saputra (Praktisi Pendidikan dan Kebangsaan) / Foto: Ist)
