Jakarta, Trenz Music | Ada apa dengan band Radja, kok tembang religi yang diharapkan akan memberikan pencerahan tentang keimanan ternyata videoklipnya disajikan gambar yang penuh dengan kemaksiatan. Belum lagi soal syair single Radja yang bertajuk Sapu Jagat, yang terkesan niru gaya Sabyan. Sudah mentokah kreatvitas Moldy cs dalam berkarya?
“Nggak kok, kami mengalir saja dalam berkarya.” kata Moldy, saat dihubungi Trenzindonesia.com via ponselnya.
Soal video klip yang terkesan mengumbar adegan hot, Moldy menegaskan kalau dirinya dan tim ingin menggambarkan hitam putih soal perjalanan keimanan seseorang.
“Semua tergantung cara pandang seseorang dalam menyikapi video klip Sapu Jagat,” tegas Moldy.
Di video klip Sapu Jagat tersebut, sepengamatan penulis, ada beberapa adegan yang mengumbar adegan mesra, yang terkesan kurang pas untuk tembang religi Islami.
“Saya pikir kurang pas, kalau tembang yang syairnya diambil darl doa sapu jagat tapi videoklipnya dipenuhi adegan mesra dan terkesan mesum, ” ujar Sutrisno Buyil, wartawan senior yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia periode 2021 – 2025, ketika dimintai komentar soal video klip tembang Sapu Jagat milik band Radja.
Single religi yang ke 16 dari band Radja tersebut, yairnya memang diambil dari ayat suci Al-Qur’an yang sangat familiar dikalangan umat Muslim. Yakni Doa Sapu Jagat yabg sering di pakai untuk meminta kepada Allah SWT agar diberikan kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat.
“Syairnya menggambarkan tidak ada manusia yang tak berdosa, hanya kadarnya saja yang berbeda,” pungkas Moldy. (Fjr/Buyil) | Foto: Dok. Radja