TANGERANG SELATAN, Trenzindonesia | Industri musik Indonesia kembali diramaikan dengan kehadiran band baru bernama Paper Heart. Dibentuk pada Januari 2022, band ini terdiri dari empat personil berbakat, yaitu Mikael di gitar, Salvy sebagai vokalis, Chiko di bass, dan Hanin di drum. Mereka baru saja menyelesaikan tahapan rekaman di Musikblast Studio milik Bayu Randu di kawasan Jati Bening, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam wawancara dengan Trenzindonesia.com di lokasi rekaman, Mikael mengungkapkan bahwa keempat personil Paper Heart memiliki latar belakang bermusik yang berbeda-beda. Namun, setelah beberapa kali diskusi, mereka menemukan visi yang sama dan sepakat membentuk band dengan menghidupkan semangat power pop yang melodik dan energik, dengan sentuhan unsur alternatif.
Meskipun tergolong sebagai band baru, masing-masing personil Paper Heart telah memiliki pengalaman di band sebelumnya. Mikael, misalnya, pernah bergabung dengan Clairvoyant dan beberapa band lainnya. Salvy, sang vokalis, juga telah bergabung dengan band Partitunes, sementara Chiko pernah menjadi bagian dari Ban Sakai, dan Hanin bersama Story Over Story.
Dengan latar belakang dan pengalaman musik yang berbeda ini, Mikael yakin bahwa Paper Heart dengan genre baru yang mereka usung dapat memberikan warna yang berbeda dalam industri musik Indonesia. “Paper Heart pada dasarnya menggabungkan berbagai genre musik. Meskipun saya pribadi memiliki dasar musik rock dan punk yang kuat, saya berusaha menggabungkannya dengan musik yang ditekuni oleh Chiko, Salvy, dan Hanin. Kami meramu menjadi genre musik yang kami sebut sebagai Power Pop Alternative,” tambah Mikael.
Salvy memiliki latar belakang musik yang tidak jauh berbeda dengan Mikael, yaitu rock. Chiko memiliki latar belakang bermusik dalam genre R&B elektronik, sementara Hanin memiliki latar belakang musik heavy metal. Gabungan ini menghasilkan karya yang unik dengan perpaduan elektronik dalam campuran musik rock, pop, dan punk alternatif.
Paper Heart juga telah menyelesaikan proses rekaman untuk single debut mereka yang berjudul “All Done“. Jika tidak ada halangan, single ini direncanakan akan dirilis pada bulan Juni ini. “Insya Allah, kami akan merilis single pertama kami bulan ini, meskipun tanggalnya belum ditentukan. Kami baru saja menyelesaikan proses rekaman dan mixing yang dilakukan oleh Bayu Randu. Mohon doanya semoga lancar,” ujar Salvy kepada Trenzindonesia.com.
Hanin menambahkan, “Kami juga sedang menyelesaikan proses artwork dan video klipnya. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat agar bisa rilis dalam bulan ini.”
Lagu “All Done” sendiri merupakan ciptaan Mikael, yang kemudian diolah dan digarap bersama secara musikal.
Ketika ditanya tentang lirik “All Done” dan mengapa menggunakan bahasa Inggris, keempat personil Paper Heart memilih untuk tidak menjawab saat ini. Mereka berjanji akan menjelaskannya saat prosesi perilisan singlenya. “Tentang lirik dan pilihan bahasa Inggris serta ceritanya, kami belum akan menjawabnya sekarang. Kami akan menjelaskannya saat peluncuran nanti. Biar tidak kehabisan bahan,” ujar personil Paper Heart dengan candaan yang kompak.
Dengan kehadiran Paper Heart dan eksplorasi musik mereka yang segar, diharapkan industri musik Indonesia semakin diperkaya dengan warna-warna baru yang disuguhkan oleh generasi milenial berbakat seperti mereka. (Fjr) | foto: Dok. Paper Heart