Jakarta Bergerak
Jakarta, Trenzindonesia | Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia menggelar kegiatan Jalan Sehat dan Ngobrol Santai (Ngobras) bertema “Bergerak Bersama Lawan Korupsi” pada Minggu (1/12).
Acara yang berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia ini menjadi bagian dari peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 dan bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
Kegiatan ini dimulai dengan jalan sehat bersama warga Jakarta, diikuti oleh sekitar 1.000 peserta. Tak hanya menyehatkan, acara ini juga bertujuan untuk menyampaikan pesan penting: gerakan melawan korupsi harus dimulai dari diri sendiri dan hal-hal kecil di sekitar kita.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, yang membuka acara ini, menegaskan pentingnya membangun budaya antikorupsi dari lingkup terkecil.
“Mari dukung gerakan antikorupsi ini. Mulailah dari diri kita sendiri dan dari hal-hal kecil. Setelah itu, barulah kita bisa mengajak keluarga, lingkungan, hingga masyarakat luas untuk bersama melawan korupsi,” ujar Marullah.
Ia juga menyoroti komitmen pemerintah, termasuk arahan Presiden Indonesia, untuk mendorong Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera dengan menekan pungutan liar (pungli) dan korupsi di berbagai sektor.
“Ini bukan hal baru. Setiap tahun kita konsisten menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen melawan korupsi,” tambahnya.
Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat, Irjen Pol. Andry Wibowo, turut mengingatkan bahwa perlawanan terhadap korupsi adalah langkah penting untuk membangun peradaban baru.
“Upaya ini bukan sekadar seremonial. Kita ingin membenahi sistem birokrasi dan sosial yang koruptif, dimulai dari meminimalkan pungli di berbagai sektor,” jelas Andry.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Pemprov DKI dan berbagai pihak yang terus berupaya memperkuat sinergi dalam pemberantasan korupsi.
“Ini menjadi batu pijakan penting, terutama dalam memperbaiki internal birokrasi dan memperluas keterlibatan masyarakat untuk bersinergi melawan korupsi,” ungkapnya.
Inspektur DKI Jakarta, Dhani Sukma, menambahkan bahwa gerakan ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan perubahan.
“Korupsi adalah ‘bus’ yang harus kita hentikan. Melalui jalan sehat ini, kami ingin menunjukkan bahwa kita semua siap bergerak bersama untuk melawan korupsi secara masif dan konsisten,” kata Dhani.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat tentang pentingnya budaya antikorupsi. Dengan diikuti berbagai elemen masyarakat, acara ini menggambarkan kesamaan visi: menuju Indonesia yang lebih baik dengan tata kelola yang bersih dan bebas korupsi. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa