Trenz Indonesia
News & Entertainment

Konsumen Khawatir Negara Gagal Atasi Masalah Penggunaan Plastik Dunia

638

Orb Media menelaah empat aspek masalah plastik: limbah laut, mikroplastik, bahan kimia dan daur ulang

Orb Media logo. (PRNewsfoto/Orb Media)

Washington, Trenz News | Laporan dan analisis data Orb Media Inc. terbaru menunjukkan, konsumen sangat khawatir mengenai dampak plastik terhadap dunia. Ada kebingungan publik yang meluas tentang tanggung jawab dan pilihan, serta peran pemerintah dan industri dalam mengurangi polusi plastik.

 

Beberapa hal yang menjadi sorotan dalam laporan tersebut:

Produk Pengganti Tas Plastik Hasilkan Jejak Karbon yang Lebih Besar

Kantong plastik yang dapat diolah menjadi kompos tidak dapat terurai di tempat pembuangan sampah atau alam, serta harus dipisahkan dan dipanaskan di fasilitas industri. Kebanyakan bioplastik memiliki bahaya lingkungan yang sama dan jejak karbon yang lebih besar.

Studi menunjukkan, membuat dan memindahkan botol kaca menghabiskan energi hampir lima kali lebih banyak.

Produksi kantong kertas, yang dianggap sebagai pilihan yang lebih aman bagi lingkungan oleh banyak orang, menghasilkan polusi udara yang lebih besar ketimbang produksi kantong plastik.

Perilaku Berdampak pada Kebiasaan Daur Ulang

Penelitian terbaru menunjukkan, suasana hati sebuah komunitas dapat mempengaruhi tingkat perilaku daur ulang anggotanya. Di sebuah universitas di Amerika Serikat, berat rata-rata produk yang didaur ulang oleh kampus hampir 50 persen lebih tinggi setelah tim basket mereka menang, dibandingkan saat kalah atau seri. Pada musim hujan, total berat produk rumah tangga yang didaur ulang di salah satu wilayah di London, turun satu kilogram per milimeter curah hujan.

Mikroplastik Ada di Mana-mana

Hal yang jarang disorot dalam masalah plastik adalah pertanyaan yang muncul mengenai polusi mikroplastik dalam makanan, udara, tanah, dan air, serta keamanan zat kimia tambahan dalam kemasan plastik untuk makanan.

 

Orb Media dengan bangga bermitra dengan para anggota Orb Media Network (OMN), sekelompok media penentu agenda publik global yang berkolaborasi untuk menerbitkan berbagai kisah secara berbarengan. Kisah-kisah itu memicu dialog global tentang isu-isu penting, berfokus menarik perhatian pemerintah, industri, peneliti, masyarakat sipil dan masyarakat.

Sejumlah anggota OMN: Channels TV (Nigeria), Dhaka Tribune (Bangladesh), Folha de São Paolo (Brazil), Tempo Media Group (Indonesia), The Hindu (India), YLE (Finlandia), CBC (Kanada), SVT (Swedia), Die Zeit (Jerman), BBC (Inggris), Cadena SER-Prisa (Spanyol), El Comercio (Perú),  El País (Uruguay), Mail & Guardian (Afrika Selatan), El Tiempo (Kolombia), La Nación (Argentina), eNCA (Afrika Selatan), South China Morning Post (Tiongkok), Louisville Public Media (Amerika Serikat). (PRNewswire / TrenzIndonesia) | Foto: Dok. PRNewswire

Leave A Reply

Your email address will not be published.