TrenzIndonesia.com l – Lakuemas sosialisasikan perdagangan emas digital di kegiatan literasi dan pameran bersama PPEDI dan BAPPEBTI.
Kolaborasi ini dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan Pameran Perdagangan Emas Fisik Secara Digital tahun 2024 pada hari Jum’at, 13 Desember 2024, di Hotel Novotel, Tangcity Superblock, Tangerang, Banten.
Menanggapi perkembangan di era digital, saat ini perdagangan emas mulai memasuki era digital dengan perdagangan emas tanpa fisik dan diperdagangkan melalui platform resmi.
Perdagangan emas melalui platform digital sangat mudah didapat dengan harga terjangkau dan tersedia dalam harga retail.
Kegiatan transaksi dalam platform digital juga dilindungi oleh undang-undang dan lembaga keuangan resmi milik pemerintah.
Semua kegiatan perdagangan emas digital ini diatur dan diawasi oleh Kementerian Perdagangan RI melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (BAPPEBTI) sejak tahun 2019.
Regulasi terkait dengan perdagangan emas secara digital tertuang dalam Peraturan BAPPEBTI Nomer 13 Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan BAPPEBTI Nomer 4 Tahun 2019 Tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka.
BAPPEBTI mencatat nilai transaksi perdagangan emas fisik secara digital pada periode Januari-Oktober 2024 mencapai Rp48,9 Triliun (meningkat 856,2%) dibanding periode yang sama pada tahun 2023 yang hanya mencapai Rp5,1 Triliun.
Peningkatan yang signifikan ini menjadi salah satu indikator terhadap meningkatnya minat masyarakat terhadap perdagangan emas fisik secara digital.
Pertumbuhan positif ini harus pula diimbangi oleh perkembangan pengetahuan dan literasi masyarakat dalam mendukung kegiatan perdagangan emas fisik secara digital.
Respon terhadap penguatan literasi ini mendapat dukungan dan tanggapan serius dari Perkumpulan Pedagang Emas Digital Indonesia (PPEDI) atau IDGTS yang berkolaborasi dengan BAPPEBTI untuk menggelar kegiatan Literasi dan Pameran Perdagangan Emas Fisik Secara Digital tahun 2024.
Mengusung tema, “Perdagangan Emas: Dongkrak Kinerja Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dan Dorong Inovasi Ekspor.”
Lakuemas sebagai pelaku usaha perdagangan emas fisik secara digital juga merasa terpanggil untuk dapat membagikan Literasi mengenai berbagai hal tentang perdagangan emas dalam sebuah forum dialog berupa diskusi panel di booth Lakuemas dalam ajang pameran ini.
Forum diskusi ini menghadirkan beberapa nara sumber yang berkompeten dibidangnya, seperti:
• Asdep Ekonomi Digital/Sekretaris Deputy, Deputy IV, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
• Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan PBK, BAPPEBTI.
• Direktur Ekspor Produk dan Pertambangan Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan.
• Perkumpulan Perdagangan Emas Digital Indonesia (PPEDI)
• Annissa Steviani (Influencer)
Edi Setiawan, selaku Chief Executive Officer (CEO) Lakuemas, mengungkapkan bahwa, Keikutsertaan Lakuemas dalam kegiatan Literasi ini adalah merupakan bukti dari komitmen kami dalam memberikan edukasi kepada masyarakat seputar perdagangan emas fisik secara digital. Partisipasi ini juga merupakan bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah dan pelaku industri dalam mengoptimalisasi perdagangan emas digital.
“Kami percaya bahwa dengan dukungan literasi yang kuat, terlebih lagi dengan adanya dukungan teknologi dan inovasi, dapat mendorong pertumbuhan transaksi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kami berharap dengan semakin banyaknya kegiatan Literasi semacam ini maka akan semakin banyak masyarakat yang paham dan mendapatkan akses untuk memulai investasi emas digital,” ujar Edi.
Lakuemas dalam kesempatan ini kembali memperkenalkan inovasinya dengan menghadirkan ATM Emas pertama di Indonesia yang diluncurkan sejak tahun 2019.
Dengan ATM Emas, pengguna dapat dengan mudah melakukan pembelian emas atau penarikan emas fisik dengan cara yang lebih aman, cepat, mudah, serta mendapatkan pengalaman bertransaksi yang inovatif.
Patut diakui bahwa, hingga saat ini hanya Lakuemas sebagai satu-satunya pelaku perdagangan emas digital (terdapat 6 pelaku perdagangan emas digital) yang memiliki fasilitas ATM Emas.
Lakuemas diakui unggul dalam kecepatan dan keamanan transaksi digital. Lewat fitur-fitur yang ditawarkan, Lakuemas sangat percaya diri dalam hal kecepatan transaksi.
Dalam hitungan detik, pengguna dapat melakukan jual beli emas, mengirim emas kepada kerabat, rekan bisnis atau keluarga tanpa proses yang rumit.
Semua transaksi tercatat dan tervalidasi dengan baik sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.
Investasi emas dalam jangka waktu yang panjang juga menjadi perhatian Lakuemas. Dengan fitur-fitur Lakuemas, pengguna dapat dengan mudah mengatur investasi mereka dalam jangka panjang, mengatur kekayaan, atau menjaga kestabilan keuangan dengan investasi emas.
Emas memiliki kestabilan dalam nilai, dan terbukti dapat bertahan dari hempasan gelombang inflasi maupun hiperinflasi dunia karena memiliki nilai yang stabil. Selain itu emas juga mempunyai likuiditas yang tinggi saat dibutuhkan.
Saat ini aplikasi Lakuemas sudah di unduh oleh tidak kurang dari 1,5 juta kali dan memiliki lebih dari 1 juta members.
Lakuemas telah bekerjasama ritel-ritel perhiasan emas berhiaskan berlian ternama seperti, MONDIAL, Frank & co., serta The Palace Jeweler yang telah tersebar diratusan lokasi oulet di seluruh Indonesia dan turut serta dalam berbagai promo yang ada di e-commerce.
Secara ekosistem, aplikasi ini tidak hanya menawarkan investasi emas dalam bentuk digital tetapi juga bentuk fisik karena balance yang dimiliki dalam akun pengguna dapat di konversi kedalam bentuk emas fisik bahkan perhiasan emas.
“Lewat fitur-fitur yang dimiliki dalam aplikasi Lakuemas maka pengguna dapat dengan bijak dan mudah untuk berinvestasi jangka panjang secara praktis hanya dari smartphone nya masing-masing,” tukas Edi menutup.
***[wbz]