Bersama Ariel Tatum , Influencer dan Media
Jakarta, Trenzindonesia | Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) terus mengedepankan langkah promotif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan jiwa.
Melalui Direktorat Kesehatan Jiwa, Kemenkes melibatkan figur publik seperti dr. Farhan Zubedi, Ariel Tatum, dan Irwantja (Mental Health Doodler), untuk mengampanyekan pentingnya Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP) dan skrining kesehatan jiwa.
![Kemenkes Galakkan Kampanye Kesadaran Kesehatan Jiwa](https://trenzindonesia.com/wp-content/uploads/2024/12/7db82b78-0924-46b0-89e6-3e2d18b4e91b.jpg)
Menurut Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes, dr. Imran Pambudi, MPHM, luka psikologis sering kali tidak disadari oleh banyak orang, baik pada diri sendiri maupun orang di sekitar. Luka ini dapat muncul akibat tekanan hidup, seperti perundungan, konflik keluarga, kehilangan, penolakan, atau kegagalan, yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Luka psikologis ini jika tidak ditangani sejak awal, bisa berkembang menjadi masalah kesehatan jiwa yang lebih serius. P3LP adalah langkah awal yang sederhana untuk membantu seseorang menghadapi krisis psikologis, sama halnya seperti P3K untuk menangani masalah medis,” ujar dr. Imran.
P3LP bertujuan memberikan dukungan psikologis dasar kepada individu yang sedang mengalami tekanan berat. Misalnya, jika teman atau kolega Anda terlihat murung atau berubah sikap drastis, bisa jadi mereka membutuhkan pertolongan pertama psikologis.
Untuk mendukung gerakan ini, Kemenkes telah merilis enam buku saku yang dirancang khusus untuk lingkungan seperti sekolah, kampus, tempat kerja, dan masyarakat umum. Buku saku ini menjadi panduan literasi bagi masyarakat dalam memberikan pertolongan awal sebelum penderita mendapatkan bantuan profesional.
Kampanye #PeduliSayangiJiwa menjadi salah satu cara Kemenkes menyebarluaskan pesan ini, dengan memanfaatkan media sosial sebagai platform utama. Kolaborasi dengan influencer dan media diharapkan dapat memperluas jangkauan kampanye ini.
dr. Farhan Zubedi, dokter sekaligus influencer kesehatan, diharapkan menyuarakan edukasi kesehatan jiwa kepada masyarakat secara ilmiah namun mudah dicerna.
Irwantja, ilustrator yang terkenal dengan karya doodle-nya, akan menyampaikan pesan penting tentang kesehatan jiwa melalui media visual yang menarik.
Ariel Tatum, figur publik yang sering berbicara tentang pentingnya mencintai diri sendiri, diharapkan menjadi inspirasi generasi muda dalam menerapkan kesadaran kesehatan jiwa.
Selain P3LP, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk melakukan skrining kesehatan jiwa sebagai langkah deteksi dini. Skrining ini dirancang untuk membantu individu mengetahui kondisi psikologis mereka sehingga dapat ditangani dengan cepat dan tepat jika ada masalah.
“Kita menargetkan terbentuknya 1 juta first aider P3LP dalam setahun. Harapannya, masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan jiwa, baik untuk diri sendiri maupun orang di sekitar. Dengan deteksi dini, masalah kesehatan jiwa tidak akan berkembang lebih parah, sehingga individu dapat menjalani hidup lebih baik,” tambah dr. Imran. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa