Jadi Tempat Singgah Favorit Pemudik Lebaran 2025
Pekalongan, Trenzindonesia | Masjid Al-Fairus yang terletak di jalur strategis Pantura Kota Pekalongan menjadi salah satu lokasi persinggahan favorit para pemudik selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Tak hanya menyediakan fasilitas ibadah, masjid ini juga menawarkan beragam layanan gratis yang menambah kenyamanan bagi para musafir.
Ketua Yayasan Al-Fairus, Taufiq Rahman, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik yang melintas, baik yang menggunakan mobil maupun sepeda motor.
“Banyak sekali pemudik yang melewati Pantura mampir ke masjid ini untuk beristirahat dan beribadah. Masjid juga kami buka selama 24 jam agar bisa terus melayani,” ujar Taufiq.
Sejumlah fasilitas gratis disediakan di Masjid Al-Fairus, mulai dari pijat, potong rambut, hingga cek kesehatan. Selain itu, masjid ini juga turut memberdayakan masyarakat sekitar dengan menyediakan area usaha bagi UMKM lokal yang menjajakan makanan serta oleh-oleh khas Pekalongan, seperti batik.
“Ratusan pemudik mampir ke sini setiap harinya. Kami selalu berusaha memberi pelayanan terbaik, dari segi kebersihan hingga keamanan. Semoga fasilitas yang kami sediakan bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia,” lanjut Taufiq.
Salah satu pemudik, Akrom Majid, yang tengah dalam perjalanan menuju Bekasi, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Masjid Ramah Pemudik ini.
“Adanya masjid ini sangat membantu, terutama bagi kami yang mudik menggunakan sepeda motor. Bisa istirahat, makan, dan bahkan belanja oleh-oleh juga,” tuturnya.
Program Masjid Ramah Pemudik ini merupakan inisiatif dari Kementerian Agama, yang disambut antusias oleh takmir masjid di berbagai daerah. Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, turut mengapresiasi peran aktif Masjid Al-Fairus dalam menyukseskan program ini.
“Masjid-masjid yang buka selama 24 jam saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 memberi kesan mendalam bagi para musafir. Ini adalah bentuk pelayanan keumatan yang luar biasa,” ujar Abu dalam siaran pers Kemenag, Senin (7/4).
Ia juga menambahkan bahwa inisiatif seperti ini merupakan bentuk nyata dari dakwah bil hal yang berdampak besar dalam pelayanan publik. Ia berharap langkah serupa dapat terus dikembangkan dengan inovasi yang kreatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa