JAKARTA, Trenzindonesia |Pengalaman tidak menyenangkan pernah dialami Pradikta Wicaksono saat konser di Sarinah Thamrin Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Namun, meski mendapat perlakuan tidak senonoh dari salah penontonnya, penyanyi yang beken dengan nama Dikta Wicaksono ini, enggan memperpanjang masalah. Terbukti ketika awak media mau mengkonfirmasi berita yang viral di dunia maya tersebut, Dikta lebih memilih menghindar dan diam seribu bahasa. Padahal awak media sejak sore hari dengan setia menunggu kesediaannya untuk diwawancarai.
“Tadi dari salah seorang panitia Bintang Christal Chill Museum berjanji mau membantu, untuk bisa diwawancara. Tapi kok tetap menghindar” ujar Muhammad Yanuarika dari Hallo.id.
Sepengamatan penulis, usai manggung, Dikta memilih untuk berjalan cepat menuju mobil yang sudah menantinya.
“Mau ke bogor,” ujarnya sambil melambaikan tangan ke arah awak media.
Sikap Dikta yang enggan melayani wawancara dengan puluhan media, disayangkan Ketua Umum Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Indonesia Sutrisno Buyil yang kebetulan juga meliput kegiatan Jelajahi BINTANG Crystal Chill Museuum di M Bloc Space.
“Karena dia korban, mestinya Dikta mau memberikan klarifikasi, tapi anehnya dia seperti menghindar. Padahal tadi pihak panitia berjanji mau memfasilitasi dan janjinya sebelum konser Dikta mau diwawancarai. Tapi sampai selesai konser dia tetap menghindar.” Kata Sutrisno Buyil.
Sebagai artis yang baru muncul ke permukaan, menurut wartawan senior yang akrab disapa Buyil ini, mestinya Wellcome sama media.
“Era medsos yang melahirkan banyak artis dadakan yang tiba-tiba ngetop dengan mudahnya, sehingga kehadiran media tidak dianggap penting. Beda dengan artis era tahun sembilan puluhan hingga pertengahan dua ribuan kehadiran media cetak, online dan infotainment sangat dibutuhkan. Sehingga mereka merasa dibesarkan oleh media.” Papar Sutrisno Buyil.
Bahkan sekarang ini ada artis senior ketika mau diwawancarai untuk kegiatan yang tengah dijalani dan menarik untuk diberitakan dengan entengnya si artis ngomong. “Lihat di Ig gua aja, udah komplit kok, abang tinggal comot,” katanya enteng.
Pantesan belakangan ini, beberapa infotainment menyajikan berita artis dengan gambar video dengan watermark nama acara yang diasuh si artis.
“Kemajuan teknologi menggeser nilai-nilai perjuangan seorang jurnalis. Ini tantangannya jurnalis hiburan di masa depan. Kita dituntut untuk lebih kreatif dalam menyajikan berita dan berbeda dengan apa yang ada. Sehingga kerja kita bisa bersaing dengan konten kreator. Kalau hanya tipsani, alias ngutip sana, ngutip sini ya nilai-nilai seorang jurnalis kian luntur.” Tegas Sutrisno Buyil. (Tebe)