Jakarta, Trenzindonesia | Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggratiskan seluruh layanan transportasi umum bagi penumpang perempuan di Ibu Kota.
Kebijakan ini berlaku pada Senin, 21 April 2025, sebagai bentuk penghargaan atas peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa layanan ini hanya berlaku bagi penumpang perempuan di berbagai moda transportasi publik milik pemerintah daerah.
“Secara khusus saya ingin menyampaikan bahwa nanti pada tanggal 21 April saat peringatan Hari Kartini, bagi siapa pun selama dia perempuan, naik transportasi di Jakarta gratis. Kecuali taksi ya, karena dia personal,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (17/4).
Berlaku di Transjakarta, MRT, dan LRT
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico, menambahkan bahwa layanan gratis ini merupakan “hadiah spesial” untuk masyarakat perempuan di Jakarta.
“Pada 21 April nanti, bertepatan dengan Hari Kartini, seluruh penumpang perempuan bisa menikmati layanan transportasi umum secara gratis,” ujar Chico.
Transportasi yang termasuk dalam program ini meliputi:
Transjakarta (baik BRT maupun Non-BRT)
Mikrotrans
MRT Jakarta
LRT Jakarta
Uji Coba Rute Baru Transjabodetabek
Selain program gratis, Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan juga mulai melakukan uji coba rute baru Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera sejak Selasa (15/4). Uji coba ini bertujuan mengukur potensi jumlah penumpang dan kelayakan trayek dalam mendukung konektivitas antarwilayah Jakarta dan sekitarnya.
Menariknya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dijadwalkan ikut melakukan uji coba rute ini pada Senin (21/4) bertepatan dengan Hari Kartini. Dalam perjalanan tersebut, Rano Karno akan naik bus dari Blok M ke Alam Sutera dan akan disambut oleh Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, sebagai simbol sinergi antardaerah.
Menurut data Dinas Perhubungan DKI Jakarta per Maret 2025, jumlah pengguna harian transportasi umum telah mencapai lebih dari 1,2 juta orang. Pemprov DKI terus mendorong warga untuk menggunakan angkutan massal guna mengurangi emisi dan mengatasi kemacetan. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa