Bekasi, Trenzindonesia | Banjir besar yang melanda Jabodetabek, khususnya Bekasi, menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh.
Genangan air setinggi pinggang orang dewasa membuat banyak pengendara, terutama pengguna sepeda motor, terjebak dan kebingungan melanjutkan perjalanan.

Situasi ini terlihat di depan pintu Tol Gabus, ruas Cibitung-Tanjung Priok, di mana ratusan motor menumpuk akibat jalur arteri yang terendam banjir. Melihat kondisi darurat ini, Patroli Jalan Raya (PJR) Cikampek Korlantas Polri mengambil tindakan cepat dengan mengizinkan pengendara motor melintas di jalan tol di bawah pengawalan petugas.
Langkah cepat yang diambil PJR Cikampek ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pengamat dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Devi. Menurutnya, polisi telah menunjukkan empati sosial dan pemanfaatan diskresi dalam situasi darurat demi keselamatan warga.
“DNA masyarakat Indonesia yang selalu gotong royong, terwujud dalam kebijakan aparat kepolisian yang dengan cepat, tanggap, dan tepat memfasilitasi ketertiban sosial. Masyarakat membutuhkan kepedulian nyata dalam menghadapi bencana,” ujar Dr. Devi, Kamis (6/3/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan. Ia menilai Polantas telah hadir sebagai penolong dan pelayan bagi masyarakat dalam situasi darurat.
“Kami melihat bagaimana polisi menggunakan kewenangan diskresi yang dimilikinya untuk menolong masyarakat. Ini adalah bentuk pelayanan yang patut diapresiasi,” kata Edi, yang juga Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta.
Menurut Ka Induk PJR Cikampek, AKP Sandy Titah Nugraga, sekitar 400 pengendara motor yang hendak bekerja ke Jakarta terjebak di depan pintu tol karena jalur utama masih terendam banjir.
“Dalam situasi darurat ini, kami memutuskan untuk mengawal mereka melintas di ruas tol agar aktivitas tetap berjalan,” jelas AKP Sandy.
Setelah mendapatkan izin masuk tol tanpa biaya, ratusan pemotor melaju dengan pengawalan polisi di bahu luar jalan tol. Suasana berubah menjadi sorak sorai kegembiraan, karena bagi banyak pengendara, ini adalah pengalaman pertama mereka berkendara di jalan tol.
Langkah sigap PJR Cikampek ini menjadi contoh nyata pelayanan prima kepolisian dalam situasi bencana. Edi Hasibuan berharap inisiatif seperti ini dapat diadopsi oleh anggota Polri lainnya di berbagai daerah.
“Kecepatan petugas dalam mengambil keputusan patut kita puji. Ini menunjukkan bagaimana Polri bisa hadir sebagai solusi di tengah masyarakat,” tutupnya. (Da_Bon/Fjr) | Foto: Istimewa